03/10/2023
Part ini hanya sementara di Wattpad.
Nanti akan dihapus lagiSelengkapnya tayang di Karya Karsa
Silakan klik tautannya di bio profil
Terima kasihSetelah tamat di Karya Karsa akan terbit versi cetaknya.
Ditunggu ya 💜
Sisil terpukau melihat langit malam berbintang di atas sana. Hamparan megah langit yang meski tak terjangkau olehnya itu membuat sebagian alam sadarnya seperti sedang terbang melayang. Ia membiarkan tubuhnya terapung di atas permukaan air kolam renang. Merasakan air bergerak menopang tubuhnya yang diam telentang. Mengkondisikan diri agar rileks dan pasrah pada air. Menikmati ketenangan. Meresapi kesendirian pertambahan usia tanpa kehadiran Farid di sisinya.
Farid bilang lembur, tapi naluri Sisil berbicara lain. Meski begitu, ia tetap mencoba memercayai semua yang dikatakan Farid. Agar semua baik-baik saja. Rumah tangganya tidak bermasalah. Itu yang akan selalu ia yakini. Cinta memang bisa semembutakan itu. Merenggut akal dan mengubahnya menjadi bentuk penerimaan tanpa batas.
Namun, tiba-tiba terdengar teriakan menyebut namanya memecah keheningan. Diikuti suara sesuatu beradu dengan air. Konsentrasi Sisil otomatis terpecah. Belum sempat ia mengubah posisi, ada tangan yang menariknya dengan cepat.
"Sisil!" Teriakan itu terdengar lagi.
Tubuh Sisil langsung ditarik dan direngkuh ke dalam pelukan. Sisil kemudian melihat wajah Farid yang jelas sekali menyiratkan kekhawatiran.
"Kamu kenapa, sih, Rid?" tanya Sisil bingung.
"Kamu nggak apa-apa?!" Farid masih panik. Jemarinya merangkum wajah Sisil.
"Aku baik-baik aja, Rid."
"Ya Tuhan ... aku kira tadi kamu tenggelam!" desah Farid. Matanya terpejam sebentar untuk mencerna situasi ini..
Sisil menyadari kesalahpahaman yang sedang terjadi, lalu berusaha menenangkan suaminya.
"Aku nggak apa-apa," ujar Sisil sembari mengusap lembut rahang Farid.
Ia memperhatikan wajah di hadapannya yang basah oleh air. Kaca mata Farid entah di mana. Mungkin terlepas saat menyebur ke air. Namun, ia malah merasa senang, karena Farid ternyata mengkhawatirkannya.
Farid mengatur napas yang tersengal. "Kamu ngapain pakai berenang malam-malam segala? Kalau ada apa-apa gimana?"
Sisil tidak terlalu memedulikan luapan pertanyaan suaminya.
"Kalau tiba-tiba kamu tenggelam pas aku nggak ada di rumah. Gimana nasib ka-"
Kata-kata Farid terputus begitu Sisil tiba-tiba mencium bibirnya dengan penuh perasaan. Farid pun menjadi ikut terbawa suasana, lalu saling berbalas cumbuan. Mengetatkan pelukan, dan menikmati momen intim untuk beberapa jenak.
Tubuh Sisil menghangat. Sama seperti hatinya yang sempat senyap sebelum Farid datang. Rasa bahagia itu muncul seketika. Mengganti suram dengan secuil kelegaan.
"Aku senang kamu khawatir sama aku, Rid," bisik Sisil. Matanya menatap lurus, dengan kedua tangan dikalungkan ke leher Farid.
"Sudah seharusnya begitu. Karena kamu istri aku," ujar Farid. Jawaban yang sebenarnya tidak terlalu diharapkan Sisil.
"Apa nggak ada alasan lain?"
"Maksudnya?"
"Apa kamu ...." Seperti ada sesuatu yang mengganjal di tenggorokan, dan membuat Sisil tak mampu untuk melanjutkan kalimatnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/240507555-288-k521651.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
I Found a Love for Me [TAMAT]
RomanceMenikah dengan Farid membuka banyak hal yang selama ini tidak Sisil ketahui tentang suaminya. Farid ternyata tidak bisa lepas dari banyak wanita lain di sekelilingnya. Meski Sisil tahu Farid bermain di belakangnya, ia mencoba untuk bertahan. Berhara...