Bertahan Terluka 4

3.5K 348 19
                                    

Keesokan harinya aldo sudah ada di depan rumah ashel, menunggu sang kekasih siap untuk berangkat ke kampus.

"Pagi" sapa ashel pada aldo.

"pagi, udah siap? yuk berangkat" ucap aldo dan ashel pun mengangguk.

Dalam perjalanan tak banyak pembicaraan diantara mereka. Ashel yang biasanya bawel dan banyak berbicara pun kini hanya menjawab pertanyaan Aldo seadanya.

Merekapun sampai di kampus. Ashel turun dari motor Aldo dan seperti biasa Aldo selalu mengajak nya bicara terlebih dahulu sebelum ashel memasuki kelasnya.

"kamu marah sama aku?" tanya Aldo.

"ngga ko, aku ga marah sama kamu" jawab ashel.

"tapi kamu beda banget loh shel hari ini, apa aku ada buat kesalahan sama kamu?" tanya Aldo.

"engga ada, udah deh do jangan bikin aku bad mood, aku tuh lagi gamau debat tau ga?" kesal ashel.

"yaudah aku minta maaf, maaf pagi ini aku bikin kamu bete" ucap Aldo.

"aku ke kelas dulu, kamu hati-hati" ucap ashel lalu pergi.

Aldo pun menjalankan kembali motornya saat di tengah jalanan sepi, ia melihat sebuah mobil putih berhenti. Sepertinya mobil itu mogok.

"Mogok ka?" tanya Aldo.

Orang itu pun menengok ke arah Aldo dan berdiri.

"Aldo" ucap orang itu.

"Kenapa mobilnya ka?" tanya Aldo.

"gatau nih do, tiba-tiba mogok mana aku udah telat ke lokasi pemotretan lagi" ucap fiony.

"Udah panggil orang bengkel?" tanya Aldo.

"Udah katanya si sebentar lagi sampe, tapi udah tiga puluh menit mereka ga sampe-sampe" jawab fiony.

"mau gue ajak bareng, tapi ini helm nya khusus acel" batin aldo.

"coba biar aku periksa" ucap Aldo turun dari motornya.

Cukup lama aldo mengotak ngatik mobil fiony dan akhirnya selesai juga.

"coba di nyalain dulu ka" suruh aldo dan fiony pun mengangguk.

"nyala do" ucap fiony mematikan kembali mobilnya.

"makasih ya do, kalo gitu aku pergi dulu" ucap fiony.

"Hati-hati ka" ucap aldo dan fiony pun menjalankan mobilnya.

Saat aldo hendak menjalankan kembali motornya tiba-tiba handphone nya berdering dan ia pun langsung mengangkat panggilan tersebut.

"halo mi"

"halo sayang, kamu apa kabar? Ko gapernah telfon mami si?"

"hehe maaf mi aldo sibuk banget soalnya, mami gimana kabarnya?"

"Mami baik ko sayang, oh iya gimana sama kuliah kamu?"

"aman ko mi"

"oh iya Aldo, mami akan pindah ke Jakarta soalnya mami ada pekerjaan disana"

"Loh mami mau kesini?"

"duh jangan sampe deh" batin aldo.

"iya lah sayang, sekalian nanti kita tinggal bareng di jakarta ya. yaudah mami tutup telfon nya ya bye"

"Bye mami" ucap aldo mengakhiri panggilan.

"huhh nanti deh gue pikirin lagi" guman aldo lalu menjalankan motornya.

Bertahan Terluka [END]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang