Bertahan Terluka 8

3.2K 369 53
                                    

Zee dan ashel pun keluar dari kampus, ashel memasuki mobil zee dengan pintu yang di buka kan untuknya.

"ashel bukan ya?" pikir Aldo melihat mereka dari kejauhan bahkan aldo tak memgenali siapa orang tersebut.

"Do!" ngapain  ke kampus jam segini?" tanya oniel.

"Kak lo ngagetin aja" ucap Aldo.

"Sory, lo belom jawab pertanyaan aku do" ucap oniel.

"Gue mau jemput ashel, tapi dari tadi gue ga liat dia ya. Lo ada liat dia gak?" tanya Aldo.

"engga tuh, mungkin udah pulang. Tadi gue liat dia barengan sama temen cewe nya" bohong oniel.

"sory do gue gabisa bilang sama lo, gue mau lo tau sendiri tanpa tau dari orang lain" batin oniel.

"kok gak bilang gue ya?" ucap Aldo.

"Lupa kali, namanya juga cewe do kalo udah ketemu temennya, ya suka lupa sama apapun" jawab oniel dan Aldo mengangguk.

"oh iya, nanti malem caffe gak buka dulu ya, soalnya gue harus jagain Ariel, dia masih sakit" ucap oniel.

"Oke ka, bilang ke ka Ariel moga cepet sembuh" ucap Aldo.

"Siap-siap nanti aku sampein" ucap oniel.

"yaudah do, daripada disini mending lo pulang deh" suruh oniel.

"mau ko kak, yaudah bareng aja ke depannya" ucap Aldo dan oniel pun mengangguk.

Dalam perjalanan Aldo berpisah dengan oniel karena mereka berbeda arah. Aldo berhenti di lampu merah, tepat sebelah mobil yang di tumpangi ashel dan zee.

Ashel yang sadar bahwa itu adalah Aldo pun  bersumpah serapah dalam hatinya agar Aldo tak melihat ke arahnya.

"duh jangan-jangan Aldo mau jemput gue lagi" batin ashel.

Ashel pun mengambil handphone dalam tas nya lalu mengetikan sebuah pesan ada Aldo.

Aldo👽

Aku pulang bareng temen aku do, maaf baru kasih tau kamu sekarang

Itulah isi pesan yang ashel kirimkan pada Aldo.

Lampu pun berubah menjadi warna hijau, da9 para pengendara pun melajukan kembali kendaraan mereka.

Tak lama ashel sampai di rumah zee. Dan zee pun langsung mengajak ashel masuk ke dalam rumahnya.

"Gapapa ayo gausah nervous gitu, kaya mau ketemu camer aja" ledek zee.

"Zee jangan becanda deh" ucap ashel.

"Iya iya maaf, yuk masuk" ucap zee menggandeng tangan ashel masuk ke dalam rumahnya.

"Mama kaka pulang" ucap zee sedikit berteriak.

"Kaka gausah teriak-teriak" jawab shani.

"Hehe, mah liat deh siapa yang kaka bawa" ucap zee.

"Wah cantiknya, nama kamu siapa cantik?" tanya shani.

"Aku ashel tante" jawab ashel.

"Panggil mama aja ya sayang" ucap shani.

"ayo sini duduk dulu" ajak sani menarik ashel duduk di sofa nya.

Bertahan Terluka [END]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang