Satu minggu berlalu...
"Sayang, udah siap?" tanya zee menunggu ashel di luar rumah.
"Udah, berangkat sekarang?" tanya ashel.
"Ayo deh, kan kita harus nyari gaun buat kamu" jawab zee sambil tersenyum.
"Yaudah yuk" ajak zee lalu mereka pun pergi.
Tak lama mereka pun sampai di tempat baju pengantin.
"Mba tolong kasih calon istri saya gaun tercantik, terbaik, dan terbagus. Berapapun harganya akan saya bayar" ucap zee.
"Baik mas, silahkan di tunggu. Mari mba ikut saya" ucap pegawai itu mengajak ashel.
Ashel dan pegawai itu pun pergi mencari gaun yang cocok di pakai saat pernikahan nanti.
"Mba mau warna apa?" tanya pegawai itu.
"Kalo nanti kita nikah, aku mau kamu pake gaun warna putih"
"Kenapa?"
"Kamu bakal terlihat 1000x lebih cantik"
"yaudah deh, nanti aku pake gaun putih"
"Mba?" panggilnya lagi.
"Ah iya mba, gimana?" tanya ashel.
"Mba mau gaun warna apa? biar saya cocokan" ucap ramah pegawai itu.
"Saya mau warna putih aja" jawab ashel sambil tersenyum.
"Putih ya, emm.. mba tunggu sebentar" ucap pegawai itu lalu pergi.
Tal lama pegawai itu pun kembali dengan membawa satu gaun putih yang sangat anggun dan cantik.
"Coba di coba dulu yang ini" ucapnya memeberikan gaun itu pada ashel.
Ashel pun pergi ke tempat ganti untuk mencoba gaun itu.
"Perfect" ucap pegawai itu setelah ashel keluar dari tempat pergantian baju.
"Gimana mba? Bagus gak?" tanya ashel.
"Lebih baik kita tunjukkan pada calon suami mba" ucap pegawai itu dan ashel pun mengangguk.
Merekapun pergi menghampiri zee.
Zee nampak sedang duduk sambil melihat-lihat majalah gaun pengantin.
"Zee bagus ngga?" tanya ashel.
Zee pun langsung menolehkan kepalanya melihat ke arah ashel.
Zee terdiam melihat kekasih nya yang sangat cantik saat memakai gaun itu.
"Bidadari dari mana ya mba dia?" tanya zee namun pegawai itu hanya tersenyum.
"Zeee" rengek ashel.
"Kamu cantik banget pake gaun itu, bisa sekarang aja gak nikahnya?" tanya zee.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bertahan Terluka [END]✅
Novela JuvenilKenapa seseorang tetap bertahan walau demikian ia seringkali disakiti? Sebab cinta telah membutakan hatinya, terbawa arus kasih sayang. Ketika kamu harus memilih antara bertahan dan melepaskan, dengarkan logikamu. Karena jika tulus, hatimu takkan b...