Bertahan Terluka 18

3.7K 384 89
                                    

Keesokan harinya, Semua orang antara lain Siska, ashel, shani, juga zee sedang menunggu aldo melakukan operasi.

"tante ashel minta maaf" ucap ashel mendekat pada Siska.

"Saya gak mau liat muka kamu" ucap Siska tanpa mengalihkan pandangannya.

"Siska jangan keras kepala, ashel kan sudah minta maaf sama kamu" ucap shani.

"Shan! Apa dengan minta maaf semua bakal kembali seperti semula? Engga shan, aldo sekarang lagi operasi gara-gara perempuan ini!" tegas Siska sambil menunjuk ashel.

"Tante cukup!" lerai zee lalu membawa ashel pergi dari rumah sakit itu.

"Zee lepasin aku zee!" pinta ashel saat mereka berada di parkiran rumah sakit.

"Shel aku sekarang bakal anterin kamu pulang" ucap zee.

"Tapi zee aku mau ketemu sama aldo, aku mau nemenin dia" jelas ashel.

"Gak sekarang shel, tante Siska masih emosi sama kamu. Aku takut dia lakuin hal yang ngga-ngga ke kamu. Aku peduli sama kamu shel!" tegas zee yang membuat ashel terdiam.

"Zee aku minta maaf" ucap ashel.

"Gapapa, sekarang kita pulang ya" ucap zee mengelus kepala ashel lalu mereka masuk ke dalam mobil dan menjalankan mobil tesebut.

Usai mengantarkan ashel pulang, zee kembali ke rumah sakit untuk menemui mamanya juga aldo disana.

Zee menghampiri Siska juga shani yang sedang terduduk di kursi rumah sakit.

Tak lama seorang dokter pun keluar dari ruangan aldo.

"Gimana dok keadaan anak saya?" tanya Siska berdiri dari duduknya.

"Alhamdulillah operasi nya berhasil. Kami akan segera pindahkan pasien ke ruang inap saat ini juga" jawab dokter itu.

"Alhamdulillah, syukurlah" ucap zee shani juga Siska secara bersamaan.

"Baik kalo gitu saya permisi" ucap dokter itu lalu pergi.

Aldo pun dipindahkan ke ruang inap pasien oleh beberapa perawat.

Sekarang Siska, shani, juga zee sedang menunggu aldo untuk sadarkan diri. 4 jam lamanya Aldo tak sadarkan diri. Siska terus saja mengajak bicara anaknya itu, walaupun Aldo tak mendengarkannya.

"Bangun ya nak, mami gak tega liat kamu terbaring seperti ini sayang" ucap Siska dengan air mata yang mengalir.

"Dimana anak mami yang kuat, selalu jadi penyemangat mami? Selalu jadi orang yang bikin mami tersenyum?" ucap Siska.

Shani menghampiri Siska dan mengelus pundaknya.

"Bentar lagi aldo pasti siuman sis, kamu yang sabar ya" ucap shani.

Tak lama jari jemari aldo pun perlahan bergerak, sontak Siska tersenyum lalu mengusap kasar air matanya.

"Aldo sadar shan, anak aku sadar" senang Siska.

Perlahan Aldo membuka matanya dan melihat ke sekeliling rumah sakit sambil memegang kepalanya.

"Syukurlah sayang kamu udah sadar, kita semua sangat khawatir sama kamu" ucap Siska.

"Do, akhirnya lo sadar juga. Gue minta maaf sama lo gue gak tau kalo dia cewe lo" ucap zee.

"K-kalian siapa?" tanya Aldo yang membuat mereka terkejut.

Siska kembali mengeluarkan air matanya.

"s-sayang ini mami nak, mama kamu. Kamu gak inget sama mami, sayang?" tanya Siska.

Bertahan Terluka [END]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang