1

13.1K 513 29
                                    

Happy Reading🖤

_
_
_
_

Seorang laki-laki tampan terlihat buru-buru turun dari angkutan umum di halte samping sekolahnya. Ia merogoh saku celananya dan memberikan selembar uang kertas pada supir angkutan umum tersebut dan langsung berlari menuju gerbang sekolahnya sambil berlari ia melihat jam di pergelangan tangan kirinya. Sudah di pastikan ia telat karena waktu sudah menunjukan pukul 7.30 pagi. Padahal ia sangat benci dengan kata terlambat ia sekolah hampir tidak pernah telat, tapi harus bagaimana lagi karena tadi malam ia harus membantu adik-adiknya di panti asuhan untuk mengerjakan beberapa tugas sekolahnya.

Ya laki-laki tampan itu tinggal di sebuah panti asuhan namanya adalah Arafal Caesara biasa di panggil Ara. Ia sudah tinggal di panti asuhan itu sejak berumur 6 tahun dan sekarang umurnya sudah 17 tahun.

Ara menampilkan senyum manisnya pada Pak Sapto satpam sekolahnya yang sedang duduk di post satpam.

"Pagi Pak Sapto bisa bukain gerbangnya ga? Hehe" Ucap Ara sambil menggaruk tengkuknya yang tak gatal

"Tumben telat mas"

"Hehe iya pak kesiangan"

Pak Sapto pun membuka gerbang sekolah sambil menggelengkan kepalanya.

"Mas lewat belakang aja soalnya hari ini giliran Buk Gabby yang jaga"

Tamat sudah riwayatnya bila Bu Gabby menemukannya,karena Bu Gabby adalah seorang guru killer di sekolah ini dan menjabat sebagai kepala TU.

"Tenang aja mas, mas kan ga pernah telat tumben kan ini ga kayak.." Ucapan Pak Sapto tergantung saat tiba-tiba sebuah motor berhenti di belakang Ara.

Tin

Tin

"Yuhuu..Selamat pagi Pak Sapto yang baik hati bisa bukain Zee gerbangnya ga?"

Sudut bibir Ara terangkat saat melihat wajah Pak Sapto langsung berubah drastis ketika Zee datang.

Baru saja Pak Sapto akan membahas murid yang paling bebal dan kerjaannya setiap hari telat, tapi orangnya sudah muncul.

Zee membuka kaca helmnya memamerkan senyumnya, Sampai memperlihatkan deretan giginya. Ia terkejut melihat laki-laki yang berdiri di dekat gerbang.

Ia tidak menyangka sahabatnya yang paling rajin itu berdiri di depannya.

"Ara itu lu Ra?" Tanya Zee belum percaya sahabatnya telat

"Lo bisa liat sendiri kan?"

"Lo udah di kasi?"

"Kasi apaan?"

"Lo udah di kasi ga?"

"Di kasi apaan Zee" Kesal Ara

"Di kasi info maszeh" Ucap Zee disertai tawanya yang menggelegar

Ara hanya menatap dingin sahabat nya.

Sekarang mereka sudah berjalan untuk masuk ke dalam kelas.

"Hehe becanda tumben lo telat?" Tanya Zee

Uncondition ♡SHANRA♡Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang