4

5.2K 515 136
                                    

Happy Reading 🖤

_
_
_
_

"S-saya salah satu bagian dari panti asuhan harapan keluarga"

Shani mengerutkan keningnya apa tujuan anak ini?

"Terus apa urusannya sama saya?" Tanya Shani

Bukannya menjawab Ara menundukkan kepalanya, Shani yang melihat Ara hanya diam dan tidak menjawab pertanyaannya mulai kesal. Apakah ia semenakutkan itu?

"Kalo kamu ga ngomong saya pergi,saya ga punya banyak waktu" Kesal Shani

Ara membuang nafasnya kasar ia mengepalkan kedua tangannya.

"A-apa pembangunan Mall dan penggusuran di wilayah panti asuhan tidak bisa di fikirkan ulang?" Ucap Ara sambil menatap mata Shani

Shani menatap tatapan tajam dan sayu milik anak laki-laki di depannya ini, untuk pertama kalinya ia menatap mata laki-laki meresa seperti tenggelam dalam tatapan itu. Bahkan mata Shani turun menatap bibir tipis milik anak laki-laki di depannya. Fikiran Shani sangat tidak stabil semenjak melihat Ara di club waktu itu bahkan sekarang ia ingin mencicipi bibir tipis itu.

"Tidak bisa" Jawab Shani dingin lalu berlalu meninggalkan Ara, tapi baru beberapa langkah ia merasakan pergelangan tangannya di cekal lembut.

Genggaman tangan lembut Ara membuat fikiran kotor Shani semakin menjadi-jadi.

Shani membalikan tubuhnya ia sangat ingin membentak Ara tapi saat ia membalikan tubuhnya ia melihat Ara bersimpuh di depannya. Shani pun panik dan langsung melirik kiri dan kanan ia takut ada orang yang melihat adegan ini lebih parah lagi bila ada paparazi yang menangkap adegan ini bisa-bisa besok pagi kabar dirinya yang tidak-tidak beredar di media.

"Kamu-

"Saya mohon, saya dan adik-adik saya sudah menganggap anda sebagai malaikat penolong untuk kami, saya akan melakukan apapun untuk anda tolong keluarga saya" Ucap Ara

Shani terdiam mendengar ucapan Ara yang terdengar sangat putus asa. Bahkan ia tidak menyangka Ara akan berlutut di depannya dan mengatakan akan melakukan apapun. Shani tersenyum semirk lalu merogoh tasnya lalu mengeluarkan sebuah kartu nama miliknya.

"Bangun" Ucap Shani

"Besok setelah kamu pulang sekolah kamu ke kantor saya" Ucap Shani sambil menyerahkan kartu namanya

"Anda setuju?" Kaget Ara

"Kita liat besok" Ucap Shani lalu berlalu meninggalkan Ara

Shani pun masuk ke dalam mobil lalu melajukan mobilnya menuju rumahnya. Begitu pun Ara ia langsung bergegas untuk pulang.

Hari ini adalah hari jumat, Ara pulang jauh lebih cepat semenjak tadi malam ia tidak bisa tidur memikirkan apa yang akan terjadi hari ini. Ara melirik jam tangan yang di lengan kirinya dan bertepatan dengan suara bel pulang sekolah ia langsung bergegas memasukkan buku-buku nya. Aldo yang melihat Ara terburu-buru pun mencekal bahu Ara saat Ara akan bangun dari bangkunya.

"Mau kemana lo?"

"Ada urusan"

"Tumben banget lo,lo ga ikut ke rumah Zee?"

Uncondition ♡SHANRA♡Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang