15

4.1K 412 32
                                    

Happy Reading🖤

_
_
_
_


Tepat pukul 12 siang terlihat siswa siswi bergerombolan keluar dari kelas berlomba-lomba untuk pergi ke kantin untuk mengisi perut mereka.

"Do ke kantin yuk" Ajak Zee yang sudah siap ke kantin dengan Ara dan Vivi

"Kalian aja gue lagi males,gue ngantuk" Balas Aldo dan langsung menelungkupkan kepalanya di antara lengannya di atas meja

"Yaelah dasar pundung,masak iya lo pundung cuman gara-gara gue nolongin Ashel"

"Ga gue lagi ngantuk"

"Seret aja" Ucap Vivi

"Permisi" Suara lembut dua orang wanita menyapa telinga empat sekawan itu membuat mereka mengalihkan pandangannya pada pintu kecuali Aldo karena ia masih setia pura-pura tidur

"Nah ini dia ni" Ucap Zee lalu menghampiri wanita itu

"Pacar lo pundung noh gara-gara gue tolongin lo tadi pagi" Ucap Zee pada wanita yang datang, wanita itu pun langsung menghampiri Kekasihnya

"Kak Chika mau ngapain disini?nganter Ashel?" Tanya Zee

"Ga aku kesini mau nyarik Ara, soalnya di cari Kepala sekolah" Ucap Chika lembut

"Ohh gitu kak emang ada apa?" Tanya Zee lagi

"Ga tau" Ucap Chika sambil mengangkat kedua bahunya

"Kak Chika ko cantik banget sih mau jadi pacar Zee ga?" Tanya Zee lagi sambil menaik turunkan alisnya

Plak!

Sebuah tepukan keras mencumbu pundak Zee.

"Awsss..sakit anjir" Ucap Zee sambil memgusap pundaknya yang di pukul oleh Vivi

"Sorry-sorry ga sengaja"

"Aku di panggil Pak Feno Chik?" Tanya Ara

"Iya yuk" Ajak Chika

"Kamu juga?" Tanya Ara dan di angguki Chika

"Gue pergi dulu ya kalian duluan aja ke kantinnya" Ucap Ara dan di angguki Zee dan Vivi

"Asli kak Chika cantik banget" Gumam Zee yang masih di dengar oleh Vivi

"Iya cantik banget dia tu maha karya tuhan paling indah" Ucap Vivi tanpa sengaja dengan mata yang belum lepas dari punggung Chika yang semakin jauh membuat Zee meraup wajah Vivi

"Biasa aja liatnya" Ucap Zee lalu merangkul pundak Vivi untuk pergi ke kantin

Ashel sedari tadi duduk di samping Aldo hanya diam saja tanpa menyentuh dan tanpa berbicara karena ia fikir Aldo tidur. Tapi Aldo tidak tidur ia menyadari ada Ashel di samping karena wangi parfum wanita di sampingnya ini menyeruak di indera penciumannya ia menunggu Ashel untuk berbicara tapi Ashel hanya diam saja. Ia pun tidak tahan dengan keadaan seperti ini. Aldo pun menegakkan tubuhnya bersandar di sandaran kursi.

"Ko bangun? Aku kira kamu tidur" Ucap Ashel merapikan rambut Aldo

"Aku ga tidur"

"Aku kira kamu tidur makanya aku diem dari tadi"

"Kamu kenapa sih?chat aku ga kamu bales, kamu ni jangan cepet pundung do, masa iya kamu pundung ke aku gara-gara tadi pagi kan itu buka kehendak aku" Ucap Ashel karena Ashel adalah tipikal orang yang harus menyelesaikan masalah lain halnya dengan Aldo, Aldo akan diam tapi ujung-ujungnya akan kalah pada Ashel.

"Iya iya maaf, aku ga pundung Shel, aku cuman kesel aja kalah cepet nangkep kamu,aku kesel sama diri aku sendiri" Ucap Aldo yang menunduk

"Udah ya, jangan gini, kamu tau kan aku sama Zee itu cuman cinta monyet" Ucap Ashel sambil mengusap rahang tegas Aldo lembut membuat Aldo memutar wajahnya menatap Ashel yang sedang menatapnya lembut dengan senyum yang sangat manis membuat siapapun hanyut dalam senyuman itu.

Uncondition ♡SHANRA♡Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang