Happy Reading🖤
_
_
_
_"Aku ga tahan Ra aku pengen kamu sekarang" Ucap Shani menatap Ara sayu saat tautan bibir mereka terlepas.
"Mom.." Ucap Ara sambil menatap Shani dengan nafas memburu, Ara ingin menolak karena ini masih di lingkuan sekolah tapi ia tidak bisa menolak permintaan Shani.
"Pliss tahan kita langsung balik ke rumah" Ucap Ara sambil menarik tangan Shani keluar dari lift.
Shani pun tidak punya pilihan lain walaupun ia sangat menginginkan Ara saat ini tapi ia tidak bisa terlalu lama di sekolah ini dan ia takut ada orang hang curiga ia pun mengikuti Ara yang menarik lembut tangannya menuju parkiran khusus.
Setelah sampai di parkiran mereka pun masuk ke dalam mobil. Di dalam mobil tangan Shani sesekali mengusap dada bidang Ara dan mengusap paha Ara membuat sesuatu bergerak dan sudah mulai mengeras.
"Pliss jangan disini ga enak sama Pak Yanto" Bisik Ara membuat Shani mendengus kesal
Ara yang melihat Shani berpaling pun meraih tangan kanan Shani dan menggenggam tangan Shani sambil mengusapnya dengan ibu jari.
Shani pun terkejut mendapat perlakuan manis dari Ara.
Setelah sampai di rumah Shani langsung menarik Ara menuju kamar. Setelah menutup pintu Shani langsung melumat bibir bawah Ara entah seperti apa ia melihat seorang anak di depannya itu setiap melihat Ara birahinya memuncak ada getaran yang berbeda saat melihat Ara bahkan setelah mengenal Ara tidurnya menjadi nyenyak.
Tanpa aba-aba Ara mengangkat tubuh Shani dan Shani pun langsung melingkarkan kakinya di pinggang Ara dan tanganya melingkat di pundak Ara. Shani sedikit terkejut dengan perkembangan Ara, Shani mulai merasakan ada perubahan pada Ara karena lebih inisiatif.
Ara melumat bibir atas bawah bergiliran dengan lembut lidahnya pun sudah mulai masuk mengabsen deretan gigi Shani dan menyesap lidah Shani. Ara mulai hanyut dalam perjanjian menjijikan ini.
Ciuman Ara mulai turun ke leher puting jenjang Shani mengecup setiap inci leher Shani yang wanginya menyeruak di indera penciumannya.
"Mmhh" Lenguh Shani
Ara mulai membuka kancing blouse Shani dengan tangan kanannya sedangkan tangan kirinya menopang bokong Shani. Setelah berhasil melepas baju dan bra Shani Ara pun langsung memainkan ujung payudara Shani dengan lidahnya membuat Shani merasakan geli luar biasa.
"Mmhh..iya gitu sayang kamu pinter sekarang" Racau Shani sambil mengusap lembut tengkuk Ara.
Setelah puas memainkan dengan lidahnya Ara pun memasukannya ke dalam mulutnya ia mulai menyesap payud*ra Shani seperti bayi.
"Ohhh baby" Racau Shani sambil menekan-nekan tengkuk Ara.
Ara mengangkat rok yang Shani kenakan dan memijat bokong sintal Shani.
"Aku udah ga tahan Ra tapi obat aku abis kamu ambil kond*m di laci nakas" Ucap Shani sambil menunjuk meja nakas di samping tempat tidur.
Ara sedikit terkejut mendengar ucapan Shani ternyata Shani meminum obat kontrasepsi selama ini. Ara sedikit kecewa Shani meminum obat seperti itu tapi ia tidak punya hak.
"Hey" Ucap Shani menyadarkan Ara. Ara pun langsung menurunkan Shani dari gendongannya dan berjalan menuju meja nakas lagi-lagi ia terkejut melihat begitu banyak kond*m di sana. Apa Shani sering melakukannya dengan orang lain selama ini batinnya. Ara menjadi penasaran dan ingin menanyakannya tapi lagi-lagi ia tidak punya hak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Uncondition ♡SHANRA♡
RomanceWARNING!! Zona 1821!! Langsung baca aja ya kalo penasaran😎 tapi yang bocil mending jauh-jauh deh 🐂💨