Happy Reading🖤
_
_
_
_Waktu berjalan begitu cepat sudah sebulan Ara tinggal bersama Shani, seminggu sekali ia selalu menengok Ibu dan adik-adiknya di rumah yang Shani berikan untuk di jadikan panti asuhan.
Hari ini adalah hari minggu Ara, pagi-pagi sekali Ara pergi untuk berbelanja di sebuah supermarkert yang tak jauh dari panti untuk ia bawa ke panti.
Troli yang ia bawa hampir penuh dengan bahan-bahan dapur. Sekarang ia berdiri di rak snack mencari snack kesukaan adik-adiknya.
"Ara" Sapa seseorang membuat Ara menengok ke samping karena badannya menghadap rak
"Hai" Sapa Ara singkat menyapa teman sekolahnya yang menjabat sebagai ketua osis, wanita yang berparas cantik,bermata coklat, dan mempunyai gummy smile bernama Yessica tamara kerap di panggil Chika. Dia adalah salah satu most wanted di sekolahnya selain berparas cantik bak bidadari ia juga pintar.
Ara dan Chika memang tidak sekelas bahkan beda jurusan Chika berada di kelas Ipa sedangkan Ara Ips tetapi mereka serinh ikut perlombaan bersama sehingga mereka sedikit dekat, hanya sedikit karena Ara adalah orang yang jarang berbicara, sedangkan Chika? Dia juga sebenarnya wanita yang sangat enggan memulai pembicaraan tapi hanya pada Ara dirinya seperti ini.
Ingin sekali berbicara panjang lebar dengan laki-laki dingin di depannya ini.
Bahkan bisa di bilang ia menyukai laki-laki di depannya ini saat pertama kali bertemu. Tapi ia tidak senekat wanita-wanita lain yang menembak Ara lebih dulu.
Chika sudah banyak menyaksikan Ara menolak siswi yang menyukainya. Itu membuatnya takut untuk mendekati Ara lebih jauh.
"Banyak banget belanjanya" Ucap Chika melihat troli yang berada di samping kiri Ara
"Iya" Jawab Ara singkat
"Kamu mau belanja apa pagi banget?" Tanya Ara melihat Chika hanya diam
"Aku nyarik snack kesukaan aku, kalok di minimarket ga ada soalnya"
"Ohh gtu" Ucap Ara sambil menganggukkan kepalanya melihat keranjang yang Chika tenteng berisikan beberapa snack
"Aku duluan ya" Pamit Ara
"Ehh..Raa aku boleh ikut ke panti ga?" Ucap Chika membuat Ara menghentikan langkahnya
"Boleh" Jawab Ara membuat Chika berteriak di dalam hatinya kegirangan, ia tidak menyangka Ara akan mengiyakannya.
Setelah membayar belanjaannya mereka berjalan keluar dari supermaket tersebut.
"Eh mau kemana?" Tanya Chika karena Ara berbelok ke kiri sedangkan parkiran berada di sebelah kanan
"Mau ke depan nyari taxi" Jawab Ara
"Aku bawa mobil" Ucap Chika mengeluarkan kunci mobilnya
Setelah sampai di panti asuhan, Chika berdecak kagum melihat rumah yang Ara bilang panti asuhan karena rumah iti sangat besar dan halaman yang sangat luas.
Chika mengekori Ara yang menenteng 3 kantong plastik besar.
"Kak Alaaaaaa" Teriak gadis kecil berumur 9 tahun sambil berlari lalu memeluk kaki Ara. Ara meletakkan keresek yang ia bawa lalu berjongkok mensejajarkan tubuhnya dengan gadis kecil itu
"Assalamualaikum Mut, Ibu mana?" Ucap Ara sambil mengusap kepala Muthe adiknya
"Ibu ada di belakang kak sama yang lain"
"Ko kamu sendiri di depan ga ikut di belakang?" Tanya Ara
"Iya aku nungguin kak Ala, soalnya aku tau pasti kak Ala dateng"
KAMU SEDANG MEMBACA
Uncondition ♡SHANRA♡
RomanceWARNING!! Zona 1821!! Langsung baca aja ya kalo penasaran😎 tapi yang bocil mending jauh-jauh deh 🐂💨