18

3.5K 399 35
                                    

Happy Reading🖤

_
_
_
_

Ara bingung ia ingin pergi bersama Shani tapi ia juga ingin pergi bersama sahabat-sahabatnya. Bila ia pergi dengan Shani ia tak enak hati dengan sahabat-sahabatnya yang selalu menemaninya saat sedih maupun senang, tapi bila pergi dengan sahabat-sahabatnya bagaimana caranya berbicara pada Shani karena ia sudah membuat janji terlebih dahulu dengan Shani.

Ia lebih baik memecahkan soal yang sulit daripada harus bingung seperti ini.

Ara pun mengambil satu buku yang ada di atas mejanya lalu berjalan ke luar kamar turun menuju kolam renang. Ia akan membaca buku di kursi pinggir kolam.

Tak terasa sudah 3 jam ia sudah duduk membaca buku yang ia beli tadi siang sebelum pulang, buku anatomi dan fisiologi.

Tiba-tiba ia merasakan kecupan di pipi kanannya membuat ia mendongak melihat wajah sang pelaku.

"Serius banget" Ucap Shani

"Iya sorry" Ucap Ara yang langsung berdiri

"Ya udah aku bersih-bersih dulu ya" Ucap Shani dan di angguki Ara

Setelah makan malam Ara dan Shani duduk di sofa balkon kamar Shani dengan ditemani coklat panas.

Shani yang bersandar di dada bidang Ara dan Ara yang mengusap kepala Shani lembut.

"Mom"

"Hmm.."

"Aku di ajak sama sahabat-sahabat aku ke puncak, ke Villa punya Zee, dan kita emang sering kesana kali sedang libur" Ucap Ara ragu

"Terus?" Tanya Shani sambil mendongak menatap Ara

"Aku jadi bingung, harus pergi sama Mom atau sahabat-sahabat aku"

"Sorry Mom" Sambung Ara

"Hmm jadi kamu mau batalin janji kita?" Tanya Shani

"Aku liburnya 4 hari di Villa cuman sehari semalam Mom, setelah pulang dari Villa kita langsung pergi" Ucap Ara meyakinkan Shani

"Hmm.." Gumam Shani

"Kalok Mom ga izinin aku ga pergi kok" Ucap Ara mengusap punggung tangan Shani

"Ok gpp kamu pergi aja"

"Serius?" Tanya Ara dan di angguki oleh Shani

Motor sport berwarna hitam melintas dengan sangat cepat membelah keramaian kota jakarta di kendarai oleh laki-laki yang melihat tajam ke arah depan dengan rahang yang mengetat tanpa berniat untuk menurunkan kecepatannya. Setelah sampai di tujuannya ia membuka helmnya dan langsung masuk ketempat yang sangat ramai dipenuhi suara musik dan bau alkohol ya tempat itu adalah klub.

Laki-laki itupun duduk di kursi bar dan di sapa ramah oleh pegawai bar dan tanpa bicara pegawai bar itu langsung meracikannya minuman yang sering laki-laki itu pesan, karena laki-laki ini adalah pemilik klub.

"Sendiri aja bos" Tanya pegawai sambil menyodorkan segelas minuman yang kandungan alkoholnya sangat tinggi

"Iya" Jawab laki-laki itu singkat

Uncondition ♡SHANRA♡Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang