Happy Reading🖤
_
_
_
_"Kamu hebat banget Ra"
"Kamu juga hebat"
"Emang ya usaha ga akan menghianati hasil"
"Iya, kamu pelan-pelan makan ice creamnya sampe belepotan gitu nih" Ucap Ara sambil memberikan Chika tisu
"Heee, makasi" Ucap Chika tersenyum memperlihatkan gummy smilenya.
Tak terasa sudah seminggu mereka belajar bersama dan sekarang mereka merayakan kemenangan mereka karena mendapatkan juara satu lomba matematika dengan memakan ice cream.
Sebelum pergi memakan ice cream berdua mereka pergi makan-makan dengan Feno kepala sekolah mereka dan celine guru matematika mereka sepulang dari tempat perlombaan.
Setelah memakan Ice cream Chika dan Ara berpisah, Chika ingin mengantar Ara tapi Ara menolaknya ia ingin langsung pulang hari ini karena ia sedikit lelah,ia juga tidak bekerja di cafe Zee hari ini karena hari ini hari liburnya.
Setelah sampai di rumah,Ara langsung masuk ke kamar dan membersihkan diri di kamar mandi dan berganti pakaian dengan baju kaos oblong dan celana boxer.
Ara keluar menuju balkon kamarnya untuk menjemur handuknya karena disana ada jemuran kecil untuk handuk.
Sore hari memang sangat cocok di balkon kamar Ara ini karena menghadap barat memperlihatkan matahari yang sedikit demi sedikit mulai tenggelam. Ara pun tak mengedipkan matanya melihat keindahan matahari terbenam yang biasa di sebut sunset.
Setelah matahari sepenuhnya tenggelam bertepatan dengan suara klakson mobil yang menyadarkan lamunannya.
Ara pun tersenyum melihat sesorang keluar dari mobil dengan rambut panjang tergerai tertiup angin menutupi wajah cantiknya.
Kenapa wanita itu sangat menawan batinnya.
Wanita yang dilihat Ara adalah Shani siapa lagi?
Setelah keluar mobil Shani langsung menuju kamarnya untuk membersihkan dirinya,sekarang ia sangat ingin mendinginkan seluruh tubuhnya yang semenjak siang tadi terasa sangat panas.
Setelah mandi Shani menggunakan baju tidurnya lalu turun ke bawah untuk makan malam.
Saat turun ia melihat sudah ada Ara yang duduk, sebenarnya ia ingin kembali ke kamar tapi Ara sudah melihatnya terlebih dahulu tapi Shani langsung mengalihkan pandangannya.
"Duduk Mom" Ucap Ara karena melihat Shani hanya diam berdiri
Shani pun langsung duduk tanpa mengucapkan sepatah katapun.
"Mau aku suapin?" Tanya Ara yang sudah menyendokan nasi dan lauk
"Ga, aku sendiri aja" tolak Shani tanpa melihat Ara
Ara pun mengangguk dan langsung menyuapkan makanan itu pada mulutnya.
Hanya dentingan peralatan makan yang saling bersahutan memenuhi ruang makan malam ini.
Ara merasa aneh,apa dirinya membuat kesalahan?apa Shani sudah bosan pada dirinya? Banyak sekali pertanyaan di kepala Ara saat ini sampai-sampai ia tidak sadar Shani sudah selesai makan dan berjalan menaiki tangga.
Setelah makan Ara pun masuk ke kamarnya lalu duduk di meja belajarnya membuka buku soal.
Baru mengejarkan 5 soal pintunya terbuka ia pun reflek melirik pintu yang terbuka memperlihat Shani menggunakan lingering hitam dengan rambut yang di cepol asal. Ara pun tak mengalihkan pandangannya pada tubuh Shani.
KAMU SEDANG MEMBACA
Uncondition ♡SHANRA♡
RomansWARNING!! Zona 1821!! Langsung baca aja ya kalo penasaran😎 tapi yang bocil mending jauh-jauh deh 🐂💨