3

4K 451 16
                                    

Happy Reading 🖤

_
_
_
_

Ara baru saja selesai membuat sarapan untuk adik-adik nya karena Ibu Naomi sedang sakit. Setelah menata makanan di meja makan Ara langsung bergegas untuk mandi dan siap-siap berangkat sekolah. Setelah mandi dan sarapan Ara pergi ke kamar Naomi untuk pamit sekolah sambil membawakan Naomi segelas teh hangat, Saat Ara masuk ia melihat Naomi sedang terdiam melihat sesuatu di tangannya sampai-sampai tidak menyadari dirinya masuk.

"Bu.." Ucap Ara membuat Naomi terkesiap dan langsung menyembunyikan sesuatu yang ia genggam

"Ibu kaget,kamu mau berangkat?"

"Iya Bu Ara mau berangkat,ini Ara buatin teh buat Ibu"

"Makasi ya Ra,makasi juga udah mau masakin adik-adik kamu buat sarapan"

"Sama-sama Bu Ara ga masalah ko,obat Ibu masih kan?"

"Ibu mikirin apa sih?ada masalah Bu?"

"Obat Ibu masih,ga ada apa-apa ko Ra mending sekarang kamu berangkat ntar kesiangan" Ucap Naomi mengalihkan

"Ya udah Ara pamit ya, Assalamu'alaikum" Ucap Ara setelah mencium punggung tangan Naomi

Setelah Ara pergi Naomi membaca kertas yang ia genggam sejak tadi. Sebuah kertas yang bertuliskan penggusuran lahan.

Ara berjalan menuju halte yang berada di depan komplek, Ara tersenyum melihat ibu-ibu yang sedang belanja sayuran.

"Ehh nak Ara ganteng mau berangkat sekolah?"

"Iya Bu" Ucap Ara sopan

Saat Ara ingin melangkah ia mendengar percakapan Ibu Fatma yang bertanya tentang penggusuran komplek mereka pada Bu Ria membuat Ara menghentikan langkahnya dan berbalik.

"Penggusuran apa Bu kalo Ara boleh tau?"

"Loh Bu Naomi belum ngasi tau kamu?"

"Belum Bu"

"Komplek kita akan di gusur Ra karena pembangunan Mall dan kita di kasi kompensasi tapi ga masalah buat kita,tapi masalahnya panti asuhan kalian itu kan pemilik dari pendiri Mall ini jadi Bu Naomi ga dapet kompensasi apapun"

Deg

Ara terdiam mendengar ucapan Bu Ria,ia langsung pamit untuk berangkat sekolah.

Seperti biasa Setelah pulang sekolah Ara mampir di cafe milik zee disana ia membantu zee sampai sore. Saat akan pulang ia meminjam gitar pada Zee.

Sedangkan di lain tempat seorang wanita cantik sedang keluar dari kantornya menuju club yang ia singgahi kemarin. Saat sampai di sana ia kecewa karena bukan band yang kemarin yang tampil.
Ian pun pergi dari club itu dan singgah di sebuah minimarket untuk membeli minuman. Padahal ia sangat ingin mendengar suara anak yang memainkan keyboard kemarin bernyanyi,Saat sudah masuk minimarket bukan minuman saja yang ia beli melainkan beberapa ice cream. Setelah membayar ia keluar dari minimarket itu dan berjalan menuju taman yang berada di seberang jalan. Wanita cantik itu membuka bungkus ice cream nya lalu memakannya sambil berjalan. Sungguh suasana yang sangat langka baginya untung saja taman ini tidak ramai pengunjung ia bisa tenang menikmati waktunya.

"Huft kenapa bisa kebayang anak itu terus ya" Gumam wanita cantik itu

I'm going under and this time I fear there's no one to save me
This all or nothing really got a way of driving me crazy
I need somebody to heal
Somebody to know
Somebody to have
Somebody to hold
It's easy to say
But it's never the same
I guess I kinda liked the way you numbed all the pain

Uncondition ♡SHANRA♡Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang