WARNING!!!
[BoyxBoy]
[Yaoi area]
Yoshida Hadji, seorang pria berumur 26 tahun. Ia seorang atlet voli timnas di negaranya. Terkenal? Oh sudah jelas. Kaya? Hitung sendiri kalau bisa. Tampan? Oh tak perlu ditanya lagi, bahkan anak kecil berumur 5 tahu...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Buaghh
"Jangan ganggu Hinata bego"
"Aku hanya mencoba menerima bola"
"Lakukan sendiri bego"
"Bagaimana aku bisa menerima bola kalau bolanya saja tidak ada yang mukul bodoh"
"Pikirkan sendiri bego"suara debat antara Shoyo dengan Kageyama terus terdengar. Kouki hanya memandang keduanya dengan wajah datar.
'Dua orang bodoh saling mengejek bodoh huh'batin Kouki mendengus kasar. Dia tak menyangka akan semenyebalkan ini jika menghadapi situasi ini secara langsung.
"Onii-chan ayo latihan denganku"ujar Kouki sambil meletakkan tasnya di pinggir lapangan. Dia harus memisahkan keduanya agar kedamaian dapat tercipta di gym ini.
Shoyo yang mendengar itu langsung melompat girang. Dia langsung mengambil bola voli dan berdiri di sisi gym yang tak terkena jangkauan latihan Kageyama.
"Aku juga ingin latihan denganmu Kouki"ujar Kageyama.
Kouki hanya berjalan melewati Kageyama. "Kau bisa melatih pukulanmu dengan botol itu"ujarnya dingin.
Kouki memulai latihan dengan Shoyo. Namun baru beberapa saat latihan mereka terhenti ketika mendengar kebisingan di sekitar mereka.
Ada Daichi, Tanaka dan Sugawara sedang berbincang dengan laki-laki asing.
"Ah kalian pasti baru melihatnya ya"ujar Daichi.
"Aku Nishinoya Yuu, kelas 2"ujar laki-laki bersurai hitam dengan sedikit pirang di bagian depan rambutnya.
"Anu.. Tinggimu berapa?"tanya Shoyo. Dia menghampiri Nishinoya dengan pandangan tak percaya.
"159,3 cm"jawab Nishinoya.
"Wah ada yang lebih pendek dariku"pekik Shoyo gembira.
"Hei jangan tersenyum bahagia seperti itu"kesal Nishinoya tak terima.
Pandangan Nishinoya tak sengaja bertemu dengan Kouki.
"Oh kau terlihat pendek juga, berapa tinggimu?"tanya Nishinoya.
"156,4 cm"ujar Kouki dengan senyum dipaksakan. Oh ayolah, siapa yang tak akan kesal ketika dia hanya diam menyimak namun tiba-tiba dirinya harus terseret arus pembicaraan absurd itu.
"Oh kau lebih pendek dariku haha"tawa Nishinoya tanpa dosa. Kouki dalam hati terus melempar umpatan karena ada yang menyinggung tinggi tubuhnya.
'Sabar Kouki, dia seniormu'batin Kouki mengatur nafasnya untuk menghilangkan rasa kesal.
