Prolog

22 5 0
                                    

Happy Reading Guys ;)

Jangan lupa vote dan comment yaa

"APA MAKSUD SEMUA INI AYAHH!!!!" teriak seorang wanita yang sudah menggila melihat kelakuan ayah nya itu.

"KAU MENJUALKU DEMI LEMBARAN KERTAS YANG TIDAK BERGUNA ITU, HAHH!!!!" wanita itu memberontak ingin dilepaskan karena sekarang kedua tangan nya di tahan oleh dua pria bertubuh besar.

"LEPASKAN AKU, SIALAN!!!"

"SETELAH KAU MENJUAL LIEZA KAU INGIN MENJUALKU JUGA? HAHH!!! JAWAB AYAHHHH!!" teriak wanita itu sambil menangis.

"MULAI DETIK INI KAU BUKAN LAGI AYAH KU TUAN WILLIAM BRYSON!!" ucapnya penuh penekanan berharap kata-kata nya membuat William menarik kembali keputusan untuk menjualnya. Namun, pria itu lebih tertarik menghitung lembaran dollar yang terdapat didalam koper itu.

Pergerakan wanita itu mulai melemah melihat melihat respon yang diberikan William, ia mengisyaratkan kepada kedua pria bertubuh besar itu untuk melepaskan nya sebentar.

"Saya tidak akan kabur" ucap wanita itu akhirnya kedua tangan nya terlepas dari genggaman para pria itu, ia berjalan mendekati William dengan tatapan kebencian.

Ia membungkukkan badan dan berbisik "Kau akan merasakan akibatnya WILLIAM BRYSON"

Setelah mengucapkan itu ia kembali dibawa oleh dua pria berbadan besar itu. Saat mereka didepan pintu William berteriak "Enyahlah kau jalang sialan, kau tidak lebih berharga dari semua uang ini hahah" ucapan itu membuat hati wanita itu hancur berkeping-keping.

"Kau dengar itu tuan besar? Ayahku bahkan masih bisa memikirkan uang sialan itu dari pada diriku" ucapnya kepada kedua pria itu.

"Kita harus pergi nyonya Bellen" ucap salah satu diantara mereka

"Bagaimana kau tahu nama ku?" namun pria itu tidak menjawab ia menyuruh wanita yang di panggil Bellen itu untuk masuk kedalam mobil.

Bellen menuruti perintah mereka, dan mobil pun melaju meninggalkan rumah yang selama ini memberikan luka setelah kepergian orang yang di sayanginya.

Namun, terdengar suara ledakan dari belakang dan itu membuat Bellen melihat ke belakang ia membelalakan mata nya "APA YANG KALIAN LAKUKAN KEPADA AYAH KU!!!!!!!!!" teriaknya histeris.

Bellen memberontak ingin kabur dengan tangisan yang sudah tidak bisa dibendung lagi "LE--LEPASKAN AKU PARA BAJINGAN SIALAN!! IZIN KAN AKU MENEMUI AYAH KU!! KALIAN SEMUA GILAA!!!" sekarang tenaga Bellen membuat kedua pria besar itu kewalahan dan tiba-tiba dari arah depan seorang pria menyuntikkan obat bius kepada nya dan membuat Bellen pingsan, sebelum ia hilang kesadaran sepenuhnya Bellen mendengar suara samar-samar "Permainan baru dimulai nyonya Bellen Gloretha" dan semuanya gelap.

HITAM PUTIHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang