Happy Reading Guys :)
Jangan Lupa Vote dan Comment yaa
Acara pernikahan sudah berakhir beberapa jam yang lalu. Diana juga sudah sadar dari pingsan nya, ia tidak menyangka sama sekali bahwa Roger akan menikah. Ia akan meminta Roger menjelaskan semuanya.
"Silahkan minum nyonya" Anne menyodorkan Air kepada Diana dan membantunya untuk bangun.
Setelah itu,Anne dibuat terkerjut dengan pertanyaan yang dilontarkan kepadanya "Jadi kau membohongi ku?" ucap Diana datar.
"Buk-kan seperti itu nyonya" jawab Anne gugup.
"Lalu, kenapa kau berada disini!!" sekarang suara Diana naik satu oktaf membuat Anne gelagapan sendiri.
"Kau meminta izin ingin menemui keluarga mu tapi sekarang berada di tempat ini dan-" ucapan nya terpotong, ia memegang kepala yang sedikit pusing dengan semua ini.
"Dan tiba-tiba Roger menikah" lanjutnya dengan suara melemah. ia bingung bagaimana cara menjelsakan kepada nyonya nya ini. Sedangkan ia tidak tidak berhak akan itu.
"Anne hanya mengikuti perintahku, Mom" tiba-tiba Roger datang dengan membawa nampan berisi makanan dan juga Jessica berada disamping nya.
Jessica langsung memeluk Diana "Are you okey?"
Diana tersenyum dan mengusap rambut Jessica lembut "Mom baik-baik saja"
Roger mengisyaratkan Anne untuk pergi dan ia juga menyuruh nya membawa Jessica. Anne mengangguk patuh.
"Ayo nona" Jessica menepis tangan tangan Anne.
"Aku ingin menemani Mom disini"
"Hei princess apakau tidak ingin menemui kakak baru mu?" pertanyaan Roger langsung membuat Jessica mengiyakan dan langsung menyuruh Anne membawa nya menemui Bellen kakak barunya.
Setelah kepergian mereka, Diana langsung meminta penjelasan kepada Roger. "Jelaskan semua ini, Roger!!!"
Roger terkekeh "Tidak ada yang lucu Roger!!!" Diana sudah tidak tahan dengan kelakuan Roger yang jauh dari perkiraan nya.
"Baiklah mom, aku akan menjelaskan semuanya tetapi kau harus makan terlebih dahuku" tanpa basa basi lagi Diana langsung mengambil nampan yang disodorkan Roger dengan kasar.
Disisi lain, Jessica sudah berada dikamar Bellen. Sekrang kamar yang menjadi saksi penderitan Bellen saat berada disini sudah dihias sedemikian rupa layaknya kamar pengantin.
Jessica duduk disebelah Bellen yang hanya hampu menggerakan nya matanya. Pengaruh obat itu belum hilang dan akan bertahan selama 8 jam. Dan selama itu juga Bellen seperti orang lumpuh.
Jessica tersenyum melihat Bellen "Hai" sapanya canggung.
Bellen hanya mempu mellirik Jessica "Kau sangat cantik malam ini" puji Jessica.
"Anne mengatakan kan kalau nama mu Bellen, right?'
"Nama yang cantik sama dengan wajah mu" lanjut Jessica lagi. Jessica terus mengoceh kepada Bellen walaupun Bellen tidak menanggapinya, ia mengerti keadaan nya. Anne mengatakan bahwa Bellen sedang sakit jadi ia memakluminya.
Jauh dilubuk hati Bellen, ada rasa bahagia yang sulit dijelakan saat gadis ini membuka suaranya.
Rasa apa ini? kenapa aku bahgia ketika mendengar suaranya? bahkan ini baru pertama kali aku bertemu dengan gadis ini. batin Bellen

KAMU SEDANG MEMBACA
HITAM PUTIH
Roman d'amour"Seperti ingin mati tapi dipaksa hidup" - Bellen Gloretha . . . . . "Penyesalan terbesar ku adalah bertemu dirimu" - Roger Harlow Star : 2 April 2022 Finish : #hitamputih