Halilintar

2.6K 269 49
                                    

Halilintar masuk kedalam kamarnya lalu menutup pintu dan menguncinya dari dalam ia segera mencari sesuatu dari dalam laci dan mengeluarkan sesuatu dari dalam toples putih mini itu dan meminumnya dengan jumlah yang banyak.

Halilintar lalu merebahkan dirinya dikasur dan perlahan-lahan, matanya mulai tertutup rapat dan akhirnya ia benar-benar masuk kedalam alam bawah sadarnya.

💠💠💠💠

Dring...dring...dring

Jam alarm itu terus saja berbunyi nyaring namun tidak membuat sang pemilik alarm terbangun dari tidurnya.

Tok...tok...tok

"Bang Li bangun nanti telat sekolah loh," ucap Ice sambil mengetuk pintu berharap si empu membukakan pintu untuknya.

Halilintar berusaha untuk bangun dari tidurnya walau terasa berat dan kepalanya sedikit pusing, sesuatu yang ia pegang sejak tadi malam terjatuh dari tangannya.

Fraak...

"Bang gak papa kan itu apa yang jatuh!" ucap Ice panik Ia takut terjadi sesuatu pada kakak kesayangannya itu.

"Gak papa cuma buku kok, kalian duluan aja entar Abang nyusul," ucap Halilintar sedikit berteriak entah kenapa pagi ini tubuhnya terasa sangat letih sekali.

Halilintar lalu mengumpulkan sesuatu tersebut dan ingin menyimpannya kembali kedalam laci.

"Kapan coba lu gak ketergantungan sama nih benda," ucap Halilintar lalu memasukkan benda itu dengan kasar kedalam laci.

Halilintar memegang kepalanya yang terasa berdenyut-denyut namun ia hiraukan dan bergegas menuju kamar mandi dan bersiap-siap untuk sekolah.

💠💠💠💠

"Nah itu dia orangnya, HALILINTAR!!" panggil seorang perempuan berkerudung merah muda dia adalah Yaya, sekretaris sekaligus asisten sekolah, penyandang ketua dari setiap klub dan jangan lupakan dirinya adalah sosok jenius disekolahnya.

Halilintar baru saja melewati pagar sekolah dan langsung dikerumuni dengan pertanyaan-pertanyaan yang memenuhi isi otaknya.

"Kalian bertengkar kah?" tanya perempuan penyuka warna kuning dia adalah Ying, selalu mengenakan pakaian serba kuning karena itu identik dengan dirinya si ketua olahraga The Yellow.

"Iya Blaze menginap dirumahku saat kutanyai? dia diam saja," ucap Gopal mengingat setiap kali dirinya bertanya Blaze hanya melamun seolah-olah tidak ingin bicara sama sekali.

"Dan Taufan menginap dirumahku ada apa sebenarnya?" Tanya cowok pecinta donat wortel itu, dia adalah Fang ketua keamanan yang bertugas mengamankan sekolah walau pun juga sesekali melakukan sedikit kesalahan.

"Iya kemarin aku lihat Gempa dirumah Tok Aba sambil menangis pula," ucap Yaya kemarin Ia melihat sahabatnya itu menangis sesenggukan yang sedang ditenangkan oleh kakeknya dan robot kesayangan mereka semua, Ochobot.

"Fyuuh, aku tidak tau apa yang terjadi setelah aku pulang kemarin, mereka sudah bertengkar dan dirumah hanya tinggal Duri dan Ice, sebelumnya Solar ada dirumah tapi setelahnya Ia pergi dan sekarang entah dimana? Aku tidak tau," ucap Halilintar, kemarin Ia sempat menghubungi adik narsisnya itu tapi panggilannya ditolak oleh sang adik, hal itu membuatnya kesal dan hampir saja membanting android miliknya.

Lalu suasana hening hanya terdengar suara para murid yang sedang olahraga walau belum jadwalnya, ada beberapa siswi yang sedang mengobrol dengan rianya dan ada yang sedang langganan dikantin walau ngutang pada akhirnya, melihat Halilintar menunduk sedih mereka berempat menatap satu sama lain.

Querelle (Tuntas)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang