"Apa aku belum bisa jadi abang yang terbaik buat kalian," batin Halilintar.
Hujan lebat hari itu menjadi saksi pertengkaran ketujuh saudara yang selalu senantiasa akur.
"Maaf tok," cicit Halilintar.
[13 Chapter]
Mereka semua menatap kakak mereka dengan perasaan campur aduk, seharusnya hari ini kakak mereka sadar tapi entah kenapa setelah seharian menunggu dari pagi hingga sore kakak mereka tak kunjung sadar.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"BANG HALI!!" panggil mereka semua panik dan segera memanggil dokter, suara layar monitor itu berbunyi dengan nyaring disegala penjuru ruangan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Bang Hali hiks.," ucap Duri.
Para dokter bergegas melakukan pemeriksaan pada Halilintar.
"Naikan voltasenya!" Saat melihat tidak ada respon dari pasien.
Amato menatap anaknya itu dari balik kaca pembatas.
"Boboiboy," gumam Amato.
Flash Back On
Musim semi dihari kedua setelah libur sekolah.
Boboiboy berjalan beriringan dengan para sahabatnya, seperti biasa mereka akan membicarakan game papa zola yang membuat Fang akhir-akhir ini tertarik untuk bermain tapi sayangnya dia selalu kalah dari Gopal.
"Kau curang!" ucap Fang tidak terima saat Gopal meremehkannya.
"Kalau kalah mah kalah aja," ucap Gopal santai.
"Apa kau bilang💢," ucap Fang marah bahkan aura bayang langsung menguar disekitarnya.
Boboiboy menggelengkan kepalanya melihat kelakuan dua sahabatnya itu, Ia lalu menoleh kearah Yaya dan Ying yang sibuk membicarakan tentang klub matematika dan sains.
