Momen Keluarga

1.9K 238 16
                                    

"Errrgh, aishh!" ringgis Halilintar ketika bangun dan memegang kepalanya.

"Udah bangun ya," ucap Ice tidak terlalu penting sebenarnya.

"Belum ini roh gue yang sadar," ucap Halilintar datar.

"Hahaha lucu sumpah lucu walau gue gak ketawa itu lucu loh," ucap Ice.

"Stres lu!"

"Lu yang stres bang ngatain orang."

"Gue depresi bukan stres."

"Ouh jadi lu punya penyakit depresi!!" Skakmat bagi Halilintar karena Ia keceplosan.

Halilintar langsung menoleh kearah Ice dengan terkejut tidak Ia sangka ia akan keceplosan tadi.

"Bu-bukan kok!"

"Yaelah bang, udah gak usah rahasia-rahasiaan lagi cerita sama gue sebenernya lu punya penyakit apa sih?"

"Kepo banget lu jadi orang."

"Keturunan bapak Amato kali makanya orangnya kepoan."

"Ya gak mungkin kenaikan lah entar didemo lu."

"Apa sih gaje."

"Lu lebih gaje aishh!"

"Sakit tuh pala mau gue tabok pakai panci mana tau langsung sembuh."

"Hahaha itu juga sumpah walau gue gak ketawa itu lucu."

"Peniru."

"Biar."

"Ayo dong bang cerita gue kan adik yang penurut, pemalas, pendiam, cool, dan kepoan juga."

"Dih ngaku kepoan lu tukang gosip ya."

"Iya ketularan Gopal, udah deh bercandanya kasih tau napa sih tinggal ngasih tau doang apa susahnya sih."

"Lu bego banget ya padahal lu bisa aja nanya sama dokter gitu."

"Gue mager, lagian gue maunya dari lu langsung gitu kenarasumbernya biar t terpercaya."

"Narasumber gue aja dokter Ice."

"Bang udah dong serius." Ice langsung menampilkan wajah seriusnya seketika ruangan menjadi sunyi. Berakhir lah sudah kerandoman mereka.

💠💠💠💠

"Apa iya selama ini kami kurang perhatian sama bang Hali

tapi kalau dipikir-pikir memang iya sih selama ini bang Hali orangnya tertutup banget jadi kita gak tau apakah bang Hali ada masalah atau enggak

Padahal selama ini bang Hali udah baik banget sama kita," batin Gempa sambil memotong bawang.

"Gem jarimu kepotong!!"

"Waaaa!!" Gempa langsung melihat jari jemari tangannya yang ternyata masih utuh, Gempa langsung menatap tajam kearah silawan bicara yang ternyata adalah Mechabot.

Querelle (Tuntas)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang