Misi Bersama

1.9K 227 9
                                    

"Pantes, lu makai tutup panci buat apaan? Kompornya aja belum nyala," ucap Halilintar menyalakan kompor gas tersebut.

Ctek...

"Hahahaha bang Ice lucu deh," ucap Duri menertawakan kekonyolan abangnya.

Sementara Ice jangan ditanya wajahnya sudah memerah bagaikan kepiting rebus.

"Sini sudipnya," ucap Halilintar terkekeh pelan melihat Ice yang malu akan tindakannya. "Bisa-bisanya gue punya adik begini," ucap Halilintar menahan tawanya.

"Ya maaf aku gak pernah masak apalagi megang kompor," ucap Ice cemberut.

"Makanya sekali-kali kedapur jangan dikamar mulu udah kayak beruang lagi hibernasi tau gak sih," ucap Halilintar.

"Aku kan memang beruang ini lagi nyari makan dulu sebelum hibernasi malam," ucap Ice mendapatkan delikan tajam dari Halilintar.

"Ada ya gue adik modalan begini," ucap Halilintar memutar bola matanya malas, lalu berjibaku dengan alat-alat dapur.

"Ada lah buktinya gue ada," ucap Ice percaya diri.

"Serah Lo Ice," ucap Halilintar pasrah.

"Udah duduk sana, ini ngapain lagi dekat-dekat lu yang mau Abang masak nih," ucap Halilintar pada Duri yang dekat sekali dengan kompor.

"Eh enggak lah," ucap Duri cepat.

"Ya udah kalau gitu minggir, duduk sana dimeja makan," ucap Halilintar dan Duri pun berjalan riang menuju meja makan.

Menu makan kali ini sederhana saja tubuh Halilintar begitu letih dan Ia juga tidak nafsu makan, maka dari itu Ia hanya menggoreng telur dadar saja untuk kedua adiknya.

''Telur," Ucap Duri menatap telur itu serius.

"Maaf cuma itu-." Belum sempat Halilintar menyelesaikan ucapannya sudah terpotong oleh Duri.


"Wuhu Duri suka telur," ucap Duri dengan mata berbinar dan langsung menyantap nasi dengan lauk telur dadar itu.

"Ya begitulah," ucap Halilintar ingin marah tapi tidak jadi.

Sementara Ice hanya menikmati makanan itu dalam diam.

"enak juga walau cuma telur didadar," batin Ice.

"Bang Li gak makan," ucap Duri melihat Abangnya menaiki tangga untuk pergi kekamar.

"Enggak, Abang udah kenyang tadi makan diluar kalian berdua aja Abang mau tidur cepat oh iya kalian udah sholat kan," ucap Halilintar.

"Udah," balas Duri dan Ice cepat.

"Bagus lah," ucap Halilintar lalu pergi kekamarnya setelah sholat terlebih dahulu Ia lalu tertidur dengan pulasnya.

💠💠💠💠

"Eh Li lu gak papa kan?" Tanya Fang saat melihat sahabatnya itu datang dengan lesu wajahnya juga pucat pasti seperti mayat hidup.

"Gue gak papa kok cuma mikirin tentang saudara gue aja," ucap Halilintar sedikit mengibas wajahnya yang terasa panas.

"Yakin?" tanya Fang menatap Halilintar penuh selidik.

Querelle (Tuntas)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang