Setelah bergegas pergi dari cafe, sebenarnya Mashiho punya janji bertemu dengan seseorang. Alasan ia mengantarkan mamanya sebenarnya sebuah kebohongan, aslinya ia akan berkencan dengan orang yang teman-temannya tak kenal sama sekali.
Sesampai di sebuah cafe lain, Mashiho mencari keberadaannya orang itu. Ia menemukan orang tersebut menggunakan style seperti pembalap, yaitu menggunakan kaos hitam, celana jeans robek-robek dan menggunakan jaket kulit hitam. Dari kejauhan orang tersebut melihat Mashiho mendekatinya.
"Hai baby, sini sayang. Aduh cakep banget nih neng nya aa." kata orang itu menyapa Mashi.
"Ihh kak ajun, jangan godain kaya gitu. Mashi malu." Mashi yang berbicara membuah Junkyu terkekeh pelan.
Akhirnya Mashiho pun duduk berhadap-hadapan dengan pacarnya itu.
"Kak ajun, minta Mashi dateng kesini buat apa?." Tanyanya yang heran."Kakak kangen banget sama kamu sayang. Kakak sibuk ya akhir-akhir gini, jadi jarang temuin kamu. Kamu ga kangen sama kakak?"
"Kangen banget, sampai pengen cari kak Ajun ke kampus kakak... Tapi Mashi juga sibuk sama kuliah:( " Mashiho yang mem poutkan bibir lucunya.
Junkyu tak kuat dengan pemandangan di depannya. Dengan gemas, mencubit pelan pipi gemoy Mashi, membuat sang empu terkaget.
"Kamu kenapa gemes banget deh yang, pengen aku gigit dehh. Kuliah kamu lancar? Gimana, ada kesusahan ga?""Aku fine-fine aja kak, gausah khawatir, Mashi kan pintar hehe." Bener-bener Junkyu bakalan pingsan di tempat sih ini, MASHI GEMES BANGETTTT.
"Oh syukurlah, oh iya yang. Aku minta ijin ke kamu, aku ada balapan hari minggu ini. Bukan aku sih yang turun. Tapi si Jihoon. Gimana yang,boleh ga aku bareng temen-temenku ke tempat balap?" tanyanya.
"Senin kakak ga kuliah? Ntar bangun siang, bolos lagi. Kebiasaan kamu deh kak ntar bangun kesiangan!" Mashi bergerutu.
"Engga sayangku cintaku manisku. Aku kuliah siang, jadi boleh lah ya. Janji deh pulang ga larut."
Sebenarnya Mashiho juga akan pergi ketempat balapan pada hari minggu sore hingga petang. Namun ia tak memberi tau kepada sang pacar, agar tidak diomeli saat ketauan ke tempat balap.
"Oh yaudah, emang rival kalian siapa? Awas lo kamu sampe lecet yang, aku pukul." Mashi yang berbicara sambil menatap pacarnya itu.
"Gatau, nih cuma Jihoon kampret doang yang tau lawan siapa aja. Aku bareng yang lain cuma disuruh ngikut ae. Ntar kalo ga diturutin, bisa kepalaku di tebas sih yang."
"Heh kok ngomong gitu ke kak Jihoon, yaudah jaga diri disana ya,jangan gatel!!" kata itu membuat Junkyu tertawa.
"Ia ayangku, udah yuk pulang. Udah sore banget ini. Nanti mamamu marah ke aku."
"Biarin wlee, biar kakak di marah mama....
Eh iya kak aku lupa, Mashi belum ngasih makan Kotetsu.""nahkan, yaudah yuk pulang."
Mereka pun bergegas pergi dari tempat tersebut, dan pergi ke rumah Mashiho.
Sudah di depan gerbang rumah minimalis milik pacar Junkyu itu. Segera Mashiho turun dari mobil, dan Junkyu ikut turun dari mobilnya, membuat Mashiho bertanya heran,
" Mau masuk dulu kak? Ketemu mama papa.""Engga sayang, aku turun pengen peluk kamu deh. Masih kangen banget loh ini."
"Ishh kirain mau masuk dulu."
Akhirnya Junkyu menarik pinggang pacarnya itu, dan memeluk hingga Mashiho dapat mencium lebih dekat aroma khas Junkyu. Tak ada nafsu sama sekali. Junkyu tiba-tiba menarik pinggang Mashiho hingga sangat dekat diantara wajah mereka. Junkyu memiringkan kepalanya, jarak antara bibir nya dengan bibir lawannya sangat dekat. Hingga bibir mereka menyatu, terlihat sedikit lumatan yang di lakukan oleh oknum Junkyu ini. "Eumhhhh" hingga Mashiho memukul dada milik Junkyu yang menandakan bahwa ia butuh oksigen dan dilepaskan lah tautan mereka. Tak sadar bahwa ada 2 orang mata-mata yang melihat kejadian tersebut.
"Hey anak muda, tak melihat tempat ya kalian ini. Dasar." jawab sang ayah Mashiho
"Aduh mesra banget nih, nak Junkyu kalo mau cup cup anak tante. Jangan sampe anak tante kehilangan nafas gitu dong, tuh liat dia jadi ngos ngosan kaya di kejar anjing." sang mama bertutur membuat Mashiho malu sedangkan Junkyu menyengir.
"AAAA MAMA PAPA PERGI SANA IHH." teriak Mashiho agar sang mama papanya masuk ke rumah.
"Iya iya kita pergi ini sekarang. Yuk Junkyu, tante om duluan ke dalem ya. Junkyu mau langsung pulang atau mampir dulu sayang?" tanya sang mama
"Junkyu langsung pulang tante, harus ngerjain banyak tugas kuliah nih."
Mama Mashi hanya mengangguk dan segera meninggalan mereka berdua, akhirnya mereka tatapan dan Junkyu kembali memeluk sang pacarnya itu.
"Aku pulang dulu ya sayang, kamu jaga kesehatan. Nanti aku kabarin kalo udah sampe rumah. I love you! "
"ehemm, i love u too kak."
Junkyu segera masuk ke dalam, dan melajukan mobilnya. Di pertengahan jalan, seseorang menelponnya membuat ia harus berhati-hati mengendarai mobilnya itu.
"Halo kenapee lagi tuan?"
"Oiii lo dimana sat? Gua udah nunggu lo daritadi. Lo kemane sih? Nyari spek janda lo di kampung nya pak Irwan?" kata Jihoon membuat Junkyu mendesah pelan.
"Arghhh sabar ye Park Jihoon, gua baru balik dari rumah mertua gue ye nyet. Ga sabaran banget lo."
"Idihhh, jijik gue. Mertuuaa mertuaaa paan kalo lu nikahin anaknya aje belum. Minimal tunangan lah bro." Jihoon berkata.
"Ah bacot lo njing. Udah diem lo! Tunggu dan sabar. Akang segera datang, jangan banyak bacot lo anak anjing." Junkyu segera mematikan teleponnya dan kembali menyetir dengan kecepatan yang lumayan cepat karena jalanan kosong.
"lah anjing, harusnya gue yang marah kenape malah die yang marah dah,, dahlah stress gue sama ni anak buah gue satu ni." pening Jihoon
"Oiiii kiyomasaaa, kiww cowok. Lagi ngapain tuh mijet-mijet kepala sendiri? Cari pacar dong, biar ayang yang mijetin." gerutu Jaehyuk yang baru datang entah dari mana.
"Anak kampret lo, ngaca brodiii. Lo juga jomblo ye. Gue jadiin keset juga lu lama-lama."
"marah-marah mulu lu bang. Awas aje tiba-tiba muncul uban. Kan ngerepotin juga gaada ayang hehe." Haruto berbicara ceplas ceplos.
"Bacott lo anak muda, jangan ganggu gue dulu. Gue lagi stress. Tinggal nunggu Yoshi, Dobby, Junkyu. Tu 3 anak sering banget ngaret. Cape gue. "
"Capek abis ngapain bang, abis lari 3 abad sampe cape gitu? " Nah ini Doyoung yang dateng gatau darimana
"Nah, abis darimana lu tong? Ga liet jam lu? "
"Hehe ada urusan gue mah. Kangen lo sama gue bang?" - doyoung
"idih najis banget gue."
Akhirnya percekcokan mereka pun berlanjut hingga Junkyu dan Yoshi datang secara bersamaan.
Setelah mereka duduk bersama dan menikmati sebatan mereka dan minuman seperti kolahh, sprait wkwk (sensor sensor eak) . Mereka membicarakan tentang balapan dulu mereka. Hingga Jihoon berbicara
"Minggu ini kita tanding,katanya.....................
Katanya apa hayoooo???
See u next chap hehe
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boyfriend is My Enemy - HOONSUK
FantasyBagaimana jika seseorang yang awalnya menjadi rival kemudian dijodohkan langsung oleh orang tuanya? " Dih amit amit gue mau sama lu!" -chs "santai cantik, lo kalah gua mau nyoba bibir lo." -pjh [warning] •bxb | non baku •cerita fiksi!! •use harsh...