Setelah beberapa hari diam di rumah sakit, kini Jihoon sudah dibilang cukup baik. Dokter mengatakan bahwa ia sudah boleh pulang kerumah.
Kini Jihoon sudah aktif di luar rumah sakit, ia berhenti sementara untuk balapan karena sang Ibunda nya tak mengijinkan nya untuk balapan sementara waktu. Ia hanya melakukan kegiatan biasanya tanpa balapan. Sama halnya dengan Hyunsuk, ia tetap melakukan kegiatan sehari-hari nya bersama Jihoon, pacarnya.
~~~~
Namun, di saat Hyunsuk kini kembali ke rumah nya. Berita yang tak mengenakkan datang.
"Hyunsuk ku, sini kemari duduk di hadapan mama papa." panggil sang Mama
"Kenapa ma?"
"Huhhhhhh sebenarnya mama tak ingin berkata ini."
"Ada apa ma? Kenapa?"
"Jadi gini," sahut Papa Hyunsuk
"Apa?"
"Kamu akan Papa Mama kuliahkan ke Amsterdam."
"HAHHH??"
"Sebentar sayang, Mama mau jelasin."
"Gamau ma!"
"Sayang kamu harus lanjut kuliah sayang, kalau kamu tidak lanjut bagaimana nanti kamu meneruskan jabatan Papa mu?"
"Iya sayang, kamu mau menggantikan Papa nanti. Bagaimana jika kau tidak melanjutkan kuliah mu? Perusahaan Papa hancur nanti sayang." Sahut Papa nya
"Terus hubungan Hyunsuk dengan Ji gimana?"
"Ya..........." sahut ragu sang Mama
"Hyunsuk gamau LDR maa, Hyunsuk ga kuat.!"
"Kamu belum merasakannya sayang, coba kamu jalani pasti bisa kok."
"Benar sayang, kamu coba dulu. Menurut Papa, kuliah lebih penting sayang"
"Jadi Papa milih Hyunsuk ninggalin Jihoon demi pekerjaan Papa?"
"Bukan begitu Hyunsuk, Papa ini sudah tua. Jika Papa sudah pensiun, siapa yang akan menggantikan Papa nanti?"
"Ada Danish!"
"Danish masih kecil sekali sayang, kamu ga mikir?"
"Sudah-sudah, kamu tolong Mama ya sayang. Kamu terima ya?"
"Huhhhhhh.... Ya Hyunsuk akan coba."Lalu Hyunsuk dengan cepat meninggalkan kamar Mama Papa nya. Ia masuk ke dalam kamarnya, dan membuka roomchat nya dengan Jihoon. Sambil menangis, ia berkeinginan untuk menghubungi pacarnya itu. Namun, gagal karena ia tak sanggup untuk menghubungi Jihoon. Niatan tak jadi untuk menghubungi, tiba-tiba terlihat sebuah panggilan dengan nama "Jihoonnieee💗" memanggilnya. Hyunsuk belum siap mengangkatnya sebenarnya.
"Halo Ji, kenapa?"
"HALOOO SAYANGGGG"
"Aduh jangan teriak gitu."
"Oh ga mangap mangapppp. Ketemu yuk."
"Gimana? Ketemu?."
"Ya iya ketemu, kamu kenapa? Suaramu kok kecil gini. Handphone mu rusak?"
"Engga Ji, aku baru bangun makanya suara ku gini."
"Loh jam segini kamu tidur?"
"Iya..."
"Ayuk ah ketemu, siap-siap gih. Aku ntar jemput jam 5."
"Aku belum nge iya in?"
"Pasti iya."
"Ya."
"Yaudah siap-siap dulu syaang, see u nanti. Kalau aku udah sampe aku kabarin ."
"Iya Ji."Di dalam kamarnya. Sebenarnya Hyunsuk tak ingin bertemu Jihoon dulu. Hyunsuk masih tak rela akan meninggalkan Jihoon. Namun bagaimana? Park Jihoon ini lumayan egois, apa yang di inginkan hampir terpenuhi semua. Ia rela tak rela harus bertemu hari ini dengan Jihoon.
Namun, di seberang sana. Jihoon masih berada di dapur. Bingung kenapa pacarnya aneh. Di saat menelpon tadi, suara pacarnya terdengar lesu, lemas dan tak berdaya. Ia mengatakan bahwa ia baru bangun, namun Jihoon merasa bahwa setiap Hyunsuk baru bangun tak seperti itu. Hyunsuk juga saat berbicara dengannya tadi mengatakan dengan singkat.
"Apa gue punya salah ya?"
"Kenapa dia kaya ga mau ngomong?"
"Gue habis ngelakuin apa ya?"Jihoon bengong dengan memikirkan apa kesalahan yang ia lakukan ke Hyunsuk. Hingga beberapa waktu tercium bau menyengat.
"Lah, bau rumah kebakaran?"
"Apa rumah pak Mamat kebakaran?""LAH ANJINGGGG, AYAM GUEEEEEE GOSONG ANJINGGGGGG."
Halo, aku kembaliiiii... setelah lama ga update hihi. Janji deh aku bakal up cepet hehe. Sorry ya semua💗
Jangan lupa vote+follow akun ku yaaaa
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boyfriend is My Enemy - HOONSUK
FantasyBagaimana jika seseorang yang awalnya menjadi rival kemudian dijodohkan langsung oleh orang tuanya? " Dih amit amit gue mau sama lu!" -chs "santai cantik, lo kalah gua mau nyoba bibir lo." -pjh [warning] •bxb | non baku •cerita fiksi!! •use harsh...