Aku RADITYA ALVARO
Aku kembali seperti aku yang dulu, menjadi orang lain ternyata tidak menyenangkan. Ku kira awalnya aku bisa menjadi apa yang diinginkan keluarga ku namun nyatanya aku salah.Dari Hana aku banyak belajar, menjadi diri sendiri itu penting tidak perlu menjadi orang lain agar disukai banyak orang karena menjadi diri sendiri lebih baik karena itu adalah versi yang dimiliki seseorang. Setiap orang pasti memiliki versi terbaiknya masing masing. Dan ini lah versi diriku RADITYA ALVARO
Hana selalu membawaku ke hal yang positif namun aku tak pernah menyadari itu yang ada difikiranku hanyalah aku harus memilikinya karena aku mencintai nya namun aku salah. Terkadang cinta membutakan segalanya hingga lupa mana yang positif dan negatif Bahakan sesepele apa pun itu dan hal seperti itu akan tersadar dalam fikiran kita setelah orang yang kita sayangi pergi dalam kehidupan kita.
Banyak hari hari yang sulit telah ku alami selama ini. Banyak masalah yang pernah ku alami saat itu. Namun kesalahan itu aku banyak belajar bagaimana menyelesaikan masalah harus dengan kepala dingin bukan dengan otot dan yang terpenting adalah harus mempunyai strategi agar bisa mengalahkan tanpa membuat orang lain terluka bahkan merasa dendam. Ku kira mempunyai strategi hanyalah dalam perang saja namun dalam kehidupan pun sama.
Aku dan Nova bercerai 3 bulan lalu. Nova yang mengajukan perceraian dalam pernikahan kami. Aku sudah bersikap baik padanya aku bahkan tidak pernah melakukan KDRT kepadanya tapi satu hal yang ia katakan kepadaku
Jiwa dan ragamu berada disini tapi hatimu masih tertuju pada wanita yang kau temui 2 tahun lalu. Aku sadar cinta tidak bisa dipaksakan bahkan jika kau mengatakan aku mencintaimu tapi hatimu berkata tidak.
Aku harap kamu bisa menemukan cintamu kembaliItulah yang dikatakan Nova saat itu dan saat itu juga aku berterima kasih padanya walau ku tahu baginya pasti sangat menyakitkan.
Rivhal dia sudah menikah dengan Alda kudengar ia seorang perawat namun aku tak kenal dengan Alda.
Dulu, Rivhal pernah berkata padaku bahwa ia mencintai Hana, namun ia tahu yang dicintai Hana hanyalah aku.
Walaupun Hana tidak pernah berkata apa pun tentangku tapi Rivhal bisa membacanya saat sorot matanya bertemu denganku. Dan saat itu juga Rivhal sadar dan berusaha melupakannya menurut nya menjadi teman lebih baik karena tidak akan ada kata putus yang menyebabkan mereka menjauh satu sama lain.
Hari hari ku jauh lebih baik dari sebelumnya. Aku merasakan itu. Tanpa ada beban dan tanpa ada paksaan. Mungkin yang ada difikiranku hanyalah pekerjaan.
Setiap kali rasa lelah mendatang aku selalu melihat foto Hana dan rasanya membuat ku tenang setiap kali melihat senyuman nya.
Terkadang aku selalu memikirkan nya
Dimana dia sekarang
Dia sedang apa
Apa kamu baik baik saja
Kamu merindukan ku tidak
Dan satu hal yang membuat ku terfikir kan
Apakah dia sudah menikahPertanyaan itu selalu dalam fikiran ku
Jika aku diberi kesempatan satu kali lagi aku ingin mengatakan sejujurnya atas penyesalan dan perpisahan yang menyakitkan itu Dan ingin sekali kuperbaiki sejak lama.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hope In Love 3
Short Story"Hana tunggu" "Apa lagi?" "Emm.. kamu sudah makan?" "Belum" "Kalau begitu ayo kita makan" "Saya mau pulang, mama sudah memasakkan makan untuk saya" "Kalau begitu saya ikut" "Ngapain?" "Sekalian minta restu orang tua mu" mendengar itu Hana tertawa "...