5 bulan kemudian...
Setelah sampai di.koarnada II kini para awak kapal turun, banyak para Jalasenastri dan Persit menunggu kepulangan suaminya yang telah selesai melaksanakan tugasnya. Disana sangat riuh dan ramai sekali. Hana, perempuan itu pun akan segera pulang menuju rumahnya. Namun, ketika ia sedang berjalan tiba tiba saja ada seorang dihadapan nya. Hana pun melihat dari atas ke bawah. Ternyata dia adalah RADITYA
"Nice to meet you"
"Too" lalu Hana pergi meninggalkan raditya
"Hana tunggu" Hana pun menoleh
"Apa lagi?"
"Emm.. kamu sudah makan?"
"Belum"
"Kalau begitu ayo kita makan"
"Saya mau pulang, mama sudah memasakkan makan untuk saya"
"Kalau begitu saya ikut"
"Ngapain?"
"Sekalian minta restu orang tua mu" mendengar itu Hana tertawa
"Saya serius Hana"
"Dream on" lalu Hana pergi meninggalkan Raditya
"Ayo saya antarkan kamu pulang"
Hana pun berhenti berjalan, ia melihat Radit kembali dari atas sampai bawah. Ternyata dia telah naik pangkat. Kini Pangkat Raditya menjadi seorang MAYOR.
"Aku baru sadar kalo kamu udah naik pangkat. Selamat"
"Iya makasii, kalau begitu saya antarkan pulang"
"Kan tadi udah bilang, aku...."
"Hana" tiba tiba saja seseorang menghampiri Hana dan Radit
"Rivhal"
"Siap mohon izin mayor" ucap rivhal tegas
"Kamu siapa?"
"Siap rivhal"
"Ada apa?"
"Siap mau ngajak Hana pulang"
"Hana mau pulang bareng saya"
"Siap. Kalau begitu saya pamit"
"Oke" lalu rivhal pun pergi meninggalkan Hana dan Raditya
"Rivhal" teriak hana.
Sebenarnya rivhal mendengar teriakannya Hana, namun ia pura pura tak mendengar saja. Hana pun melirik tajam ke arah Raditya
"Kan saya udah kamu pulang sama saya"
"Ga mau"
Karena Raditya malas berdebat, ia langsung menggendong Hana dengan enteng nya
"Aaaaa Radit turunin" ucap Hana sambil memukul punggung Raditya.
Namun Raditya tidak mendengarkan ucapan Hana ia bahkan menggendong Hana sampai menuju mobil. Setelah sampai, Raditya pun menurunkan Hana.
"Masuk"
"Nyebelin" ucap Hana lalu ia masuk ke dalam mobilbdan disusul oleh radit
Dalam perjalanan tidak ada sepatah kata pun yang keluar dari mulut Hana. Ia merasa jengkel dengan sikap Raditya. Setelah sampai di rumah Hana mereka pun masuk ke ke dalam rumah mereka disambut oleh kedua orang tua Hana.
"Loh Hana ini siapa?" Tanya kasih
"Oh iya. Ibu ayah kenalin ini mayor Raditya atasan hana"
"Oh atasan kamu. Mari mari duduk"
"Siap makasih Tante"
"Ga usah panggil Tante ibu aja. Dan ga usah siap izin segala santai aja"
"Iyaa Bu"
Sementara Hana diam ia tidak berbicara sedikit pun selama Raditya di rumahnya. Hana merasa kesal kepada Raditya karena kejadian tadi siang.
"Em.. yaudah Bu pak, kalau begitu saya pulang dulu"
"Loh kok cepet banget, padahal kita belum ngobrol" ucap Hendra
"Iya pak, nanti insya Allah main kesini lagi"
"Yasudah. Maaf yaa tadi sikapnya Hana"
"Iya gapapa Bu. Kalau begitu saya pamit dulu. Assalamualaikum"
"Waalikumsallam"
Raditya pun keluar dari rumah Hana kini ia akan segera pulang menuju rumah dinasnya. Sementara Hana diam diam melihat Raditya di jendela kamarnya. Dan tak lama kemudian Raditya pun pergi meninggalkan rumah Hana
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.NOTES :
Jalasenastri = para istri Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut.
Persit = para istri Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat
KAMU SEDANG MEMBACA
Hope In Love 3
Short Story"Hana tunggu" "Apa lagi?" "Emm.. kamu sudah makan?" "Belum" "Kalau begitu ayo kita makan" "Saya mau pulang, mama sudah memasakkan makan untuk saya" "Kalau begitu saya ikut" "Ngapain?" "Sekalian minta restu orang tua mu" mendengar itu Hana tertawa "...