9

1.3K 71 0
                                    

Kini Hana mulai dinas kembali seperti biasanya. Setelah apel selesei Hana pun masuk ke dalam ruangannya setiba di mejanya ia melihat sebuah tepak dan juga sebuah surat, dengan penasaran ia membuka surat tersebut

To HANA

ini buat kamu, semalem kan kamu pengen rujak tapi keburu mood kamu berubah jadi ga jadi. Ini saya bikin sendiri loh. Special buat kamu. Soal rasa saya ga tau cobain aja. Soalnya pas mau beli ga ada yang jualan rujak. Dan tiba tiba sebuah ide muncul difikiran saya. Oh yaa, hari ini saya berada di luar kota besok baru pulang. Kalo ada apa apa telfon aja oke.
Selamat menikmati rujaknya. Semoga kamu suka

From Raditya


Setelah membaca surat itu Hana segera membuka tepak itu dan ternyata benar saja, isinya adalah rujak. Senyum manis pun mulai mengembang di wajah Hana. Tiba tiba rivhal pun datang ke ruangan Hana

"Wihh ada rujak nih" lalu rivhal pun mengambil sepotong mangga lalu ia makan

"Maen makan makan aja lu"

"Kok bumbunya keasinan yaa Na" mendengar itu Hana punsegera mencicipi rujaknya. Dan benar saja ternyata rujaknya keasinan

"Anjirr ini bukan asin lagi tapi bener bener asin njirr"

"Tapi buahnya enak" lalu rivhal mengambil sepotong melon lagi

"Untung bumbu nya dipisah. Beli bubuk cabe aja dicampur royko"

"Eh buset dah.. ada ada ajaa lu"

"Tapi enak serius"

"Serah"

"Ngapain Lo kesini?"

"Eh iya lupa tuh ada dokumen buat Lo"

"Anjirr banyak bener"

"Sekalian hendel yaa punya gue"

"Parah Lo"

"Gue ada kerjaan lain Na, bantuin gue Napa. Lo kan pinter. Eh tapi Dulu juga tugas Lo sering gue kerjain"

"Iyaa iyaa"

"Oke makasih Hana cantik" lalu rivhal pun pergi meninggalkan ruangan Hana

Dan tak lama kemudian rivhal pun kembali ke ruangan Hana

"Apa lagi?"

"Gue lupa. Tar abis istirahat latihan menembak"

"Oh oke oke"

Setelah itu rivhal pun pergi meninggalkan ruangan kerja hana.

Dengan cepat hana pun segera membuka dokumen dokumen itu.
Jam istirahat pun tiba kini para tentara pun istirahat. Tapi Hana ia masih menyelesaikan kerjaan milik rivhal. Dan tiba tiba saja seseorang menggebrak meja Hana. Sehingga Hana terlonjak kaget

"Anjing"

"Hahahaha" tawa rivhal kini pecah

"Ngagetin aja Lo"

"Ekspresi Lo lucu kalo kaget Na. Dan kebiasaan kaget Lo itu tuh yang ga bisa ilang sejak SMP pasti selalu bilang "anjing" astagfirullah"

"Elah ternyata Lo masih inget aja kebiasaan gue"

"Yaa iyaa lahh princess"

Ucap rivhal dengan nada becanda nya. Hana memang sejak SMP ia selalu disebut princess oleh teman temannya tidak tau kenapa

"Sekali lagi Lo ngomong gue tampol Lo"

"Iyaa iyaa. Udah belom?"

"Udah nih barusan"

"Alhamdulilah ternyata Lo bisa diandelin juga"

"Temen itu harus ada saat susah bukan cuma ada saat bahagia"

"Lo masih inget?" ucap Rivhal tak percaya

"Yaa masih lah"

"Kirain gue Lo lupa semuanya"

"Serah lu. Udah ah gue laper pen makan"

"Yaudah bareng aja sama gue sekalian"

"Terakhir yaa ehehe"

"Kalem Lo mau makan apa aja terserah gue yang bayar hari ini"

"Siap kapten"

"Tapi besok besok kalo makan bareng lagi lo yang bayarin yaa"

"Anjirr sulay banget lu"

"Yakan kalo Lo makan jaga kira kira yang belum pernah Lo rasain pasti dibeli"

Mendengar itu Hana pun menendang keras rivhal

"Aww.. Sakit Na"

"Haaayayaya maaf" lalu Hana pun pergi meninggalkan rivhal namun disusul kembali oleh rivhal

Setelah jam istirahat dan makan siang selesei para tentara pun menuju lapangan tembak kini mereka akan berlatih menembak kembali. Dan koordinaator kali ini adalah Rivhal, Daren, dan adip.

Para tentara pun harus menembak tepat ke arah yang telah ditentukan dengan jarak 15 m. Dan para tentara pun diajari cara menembak dengan bener setelah itu mereka pun mulai menembak.

Dor

Dor

Dor

Suara peluru mulai terdengar
Namun, para tentara yang sedang berlatih menembak itu mungkin kurang fokus sehingga tidak mengenai sasarannya sehingga mereka dapat ceramah dari daren. Lalu mereka pun berlatih kembali. Ketika Hana akan menembak tiba tiba saja tangan Hana dipegang oleh Rivhal

"Majukan sedikit tanganmu"

"Modus lu" bisik Hana

"Gue ga modus emang bener itu"

"Siap kapten"

Dor

Dor

Kini peluru pun tepat dengan sasaran.
"Bagus. Baik latihan kita cukup sampai disini karena sudah mulai sore. Tetap pertahankan kemampuan kalian" ucap kapten adip

"Siap kapten"

Hope In Love 3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang