17

1.2K 77 2
                                    

hari kian berlalu. hari libur ini, Hana lebih mengabiskan waktunya di rumah. Seharian ini ia habiskan waktunya menonton drama the romane of tiger and rose di laptop miliknya. Ketika ia sedang menonton, tiba tiba saja ada telfon masuk

"Yaa halo assalamualaikum"

"Waalikumsallam"

"Kamu lagi apa?"

"Nonton drama"

"Daripada nonton drama terus saya ajak kamu ke pantai.mau?"

"Boleh. Kapan?"

"Sekarang. Ayo"

"Yaudah aku siap siap dulu"

"Oke. Nanti saya jemput"

"Iya assalamualaikum"

Hana pun segera bersiap siap, Hana tidak begitu banyak gaya dan juga tidak menggunakan make up tebal. Ia hanya berpakaian casual dan juga dandan natural. Setelah Hana selesei bersiap siap tak lama kemudian Raditya pun datang menjemput nya. Lalu mereka pergi menuju pantai. Jarak pantai memang tidak terlalu jauh mereka hanya membutuhkan waktu 20 menit saja.

Setelah sampai, mereka pun turun dari mobil menuju pantai, Hana memang sangat bersemangat jika diajak ke pantai karena memang tempat favorit Hana adalah pantai.

"Hana saya ingin bicara sesuatu padamu"

"Apa?"

"Saya harap kamu berkata jujur dan....jangan kecewa ataupun sedih saat saya berkata sesuatu padamu"

"Oke"

"Kamu tau kan saya mencintai mu?"

"Iya"

"Apa kamu juga mencintai saya?" Mendengar itu Hana pun menjadi bungkam

"Jawab Han"

"Ya, aku mencintaimu" mendengar itu Raditya pun langsung memeluk Hana

"Aku sangat mencintaimu... Sangat" ucap Raditya terisak

"Kamu kenapa?"

Hana pun melepaskan pelukannya.
Hana melihat Raditya menangis, ia tidak tahu apa penyebab Raditya menangis. Ia bahkan baru pertama kalinya melihat Raditya menangis.

"Hana maafkan aku"

"Kenapa?"

"Kau ingat apa yang kamu katakan Minggu Minggu kemarin?" Hana pun mencoba mengingatnya kembali.
Dan tak lama kemudian, Hana pun mengingatnya

" Kehidupan selalu surprise karena sewaktu waktu kehidupan bisa berubah dan juga memberikan kejutan yang tak terduga entah itu senang, bahagia, kecewa ataupun kesedihan"

"Ya, kejutan itu datang. Kita tidak bisa bersama" ucap Raditya degan nada parau

Mendengar itu Hana, langsung lemas bahkan ia jatuh terduduk

"Maksud kamu?" Lalu Raditya pun mendekati Hana

"Aku dijodohkan oleh keluarga ku. Aku akan menikah dengan orang lain" ucap Raditya dengan terisak

Mendengar ucapan Raditya membuat dada Hana sesak ia tidak bisa menahan rasa sakit hatinya. Dan membuat Hana menjatuhkan kembali air matanya.

"Aku memutuskan ...... Akan menikah dengan denganmu. Tidak peduli aku tidak dianggap dikeluarga" mendengar itu Hana langsung menatap Raditya

"Radit dengar, kau harus mendengarkan apa kata mereka. Jika kamu harus menikah dengan perempuan itu maka ..... Nikahi perempuan itu karena pilihan keluarga tidak akan salah. Mereka akan memberikan yang terbaik untuk anaknya"

Tiba tiba saja dipantai Hujan deras, kini Hana dan Raditya menangis dibawah derasnya hujan. Raditya menyentuh kedua wajah Hana dan menyatukan kening mereka.

"Aku tidak akan meninggalkan mu"

"Takdir tidak mengatakan untuk kita bersama. Tuhan sedang merencanakan yang terbaik untuk kita"

"Aku sungguh mencintaimu"

"Radit, apa kamu benar benar menyayangiku?"

"Sangat"

"Maka ..... Kamu harus menikahi perempuan itu, karena pilihan keluarga adalah yang terbaik. Berjanjilah kamu akan menikahi perempuan itu"

Mendengar itu Raditya pun melepaskan tangannya di wajah Hana. Dan ia menggeleng geleng kan kepalanya

"Aku tidak bisa"

"Tuhan sedang merencanakan yang terbaik untuk kita. Mungkin ini adalah jalan yang terbaik. Berjanjilah, kamu akan menikahi perempuan itu dan menjadi imam yang baik untuk dia"

"Hana......"

"Promise?"
"I promise" jawab Raditya dengan nada kecewa

"Sudah cukup sampai disini, mulai sekarang kamu jangan pernah hubungi aku lagi. Jika bukan tentang pekerjaan. Jangan buat perempuan itu kecewa hanya karena aku"

lalu Hana pun bangun dan disusul oleh Raditya. Hana pun berbalik memunggungi Raditya

"Terimakasih atas perhatian yang selama ini kamu berikan" ucap Hana lalu pergi meninggalkan Raditya.

Kini Hana kian menjauh dari Raditya. Raditya berteriak sekeras kerasnya, ia bahkan putus asa. Ia tidak terima dengan semua ini. Seharusnya ia bersama dengan Hana bukan bersama Dengan Nova, orang baru yang muncul di kehidupannya baru baru ini.

Hana pun mulai berjalan ditengah derasnya hujan. Ia menangis, seharusnya ia tidak jatuh terlalu dalam kepada Raditya. Ia berfikir, kenapa tuhan tidak membiarkan ia bahagia bersama orang yang ia cintai. sebenarnya apa skenario tuhan yang dibuatkan untuk Hana.

Hope In Love 3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang