🦋 ButterflyPagi ini Reyna sudah bisa kembali bersekolah, masa hukumannya telah berakhir. Menyenangkan juga ternyata tidak sekolah selama satu minggu, karena Reyna bisa bebas membaca novel dan bermain handphone. Tapi sialnya adalah ketika ketua kelas rangkap ketua OSIS nya itu mengganggu waktu tenang Reyna dengan mengirimkan rincian tugas dan catatan yang harus Reyna kumpulkan ketika masuk tiba.
Bukan main main, rasanya semua mata pelajaran memiliki tugas masing masing ditambah lagi dengan catatan berlembar lembar itu, memang sih para guru mulai gencar menjelaskan dan memadatkan materi karena event sekolah sebentar lagi akan diadakan dan itu akan menghabiskan hingga 2 kali pertemuan untuk hampir setiap mata pelajaran.
" Kalau di pikir pikir, bu Chyntya terlalu berlebihan nge hukum gue sampai satu minggu. Varo dan geng nya yang tawuran saja cuman dihukum 3 hari. Sialan. Tapi gak masalah juga sih gue jadi ada waktu buat me time " Gerutu Reyna sambil mengancingkan bajunya. Me time mu ternyata sesederhana itu ya Reyna, hanya menatap kosong halaman belakang atau berjalan jalan tanpa arah.
Setelah bersiap Reyna turun kebawah untuk mengambil selembar roti dan mengoleskannya dengan selai cokelat lalu melangkah keluar dari rumah megah itu.
Cukup pagi memang, jam menunjukkan pukul 6.12 ketika Reyna melajukan kendaraannya, sengaja untuk menghindari sarapan bersama. Karena pada dasarnya jika ia ikut sarapan bersama makanan yang ia telan bukan lagi roti, nasi goreng atau susu tapi kata kata menyakitkan dari ayah atau saudara tirinya, tak jarang pula mama tirinya pun akan ikut ikutan menyuapi Reyna sarapan hati itu.
" Wah rajin sekali ketos kesayangan bina bangsa ini pagi pagi menyalin jawaban " Ucapan selamat pagi dari Reyna untuk Areksa. Kapan mereka bisa akur?
" Sepertinya di scors satu minggu masih belum bisa mengencerkan otak mu itu ya. Apa kau tak bisa membedakan menyalin jawaban dan menyalin catatan? "
" Bukankah sama? Kau tetap saja menyalin jawaban namanya. Hanya saja sekarang kau menyalin jawaban guru dan biasanya kau menyalin jawaban teman kelas " Masuk akal juga, tapi bagaimana dengan menyalin buku paket?
" Reyna, ini masih sangat pagi. Diamlah atau kerjakan tugas tugas mu yang tertinggal itu " Bagus sekali, pagi yang indah bagi Reyna karena Areksa mengaku kalah.
" Ets, sepertinya kau memang meremehkan ku ya " Reyna mengeluarkan 3 buku latihan dan satu catatan kimia miliknya untuk dipamerkan pada musuh bebuyutannya itu sambil tersenyum bangga dan alisnya dengan sengaja ia naik turunkan.
Merasa cukup heran dan sedikit kagum, Areksa sedikit menganga melihat gadis didepannya ini. Bagaimana bisa dia serajin itu untuk mengerjakan semua tugas dan catatannya dalam waktu dua hari? Ia memang lupa untuk mengabari anggota kelasnya yang sedang di hukum itu dan baru mengabari ketika terlintas wajah guru sejarah yang mengingatkan Areksa untuk memberi tahu kepada Reyna tentang tugas dan ulangan harian minggu depan ketika ia tengah melamun di jam fisika
Eh tunggu, pak suryo selaku guru sejarah mengingatkan Areksa rabu minggu lalu, dan hari ini adalah hari rabu. Dan ia melupakan satu hal itu
" Hey Reyna. Lebih baik kau belajar sejarah bab 3 tentang dampak perkembangan kolonialisme " Ucap Areksa tiba tiba pada Reyna yang baru saja tiba di bangku nya
" Kenapa? " Tanya Reyna bingung. Siapa yang tak bingung ketika disuruh belajar tiba tiba di pagi hari pula
" Dampak sosial budaya perkembangan kolonialisme di Indonesia adalah, satu Beberapa kata dalam bahasa belanda memiliki kemiripan dengan bahasa Indonesia " Lapalan salah satu teman kelas Reyna ketika memasuki ruangan kelas
" Sialan Areksa " Maki Reyna cukup kuat terdengar di telinga ketua kelas itu. Areksa memohon dalam doa agar singa betina itu tidak mengamuk karena kelupaannya, tapi Reyna sekarang sudah hampir sama dengan gunung berapi yang siap meletus kapan saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Butterfly
Ficțiune adolescențiReyna seorang remaja perempuan yang tak pernah mengenal kebaikan semesta. 17 Tahun ia hidup tak ada satupun rumah yang dapat ia singgahi. Kata orang, anak adalah anugerah terindah dari Tuhan dan hadiah paling menakjubkan dari semesta. Lalu kapan me...