🦋 Butterfly
Tok tok tok
Ketukan tiga kali pada pintu kamarnya membuat lamunan Reyna buyar, ia menatap seorang wanita tua yang datang sambil membawa sebuah nampan berisikan makanan
" Sudah pagi, ayo sarapan dulu Non " Ucap bi Dyan
Terhitung sudah tiga hari sejak kejadian siang itu, setelah dirawat selama satu hari dirumah sakit Reyna kembali kerumah dan berdiam diri di kamar memilih untuk tidak bertemu siapapun kecuali bi Dyan yang selalu membawakan ia makanan dan minuman.
Kamar nya pun sekarang sudah layak karena kemarin sempat dibersihkan oleh bi Dyan saat Reyna dirumah sakit.
Selama tiga hari ini sama sekali tidak ada perubahan, yang Reyna lakukan hanyalah melamun melamun dan melamun. Bahkan terkadang ia tak menyentuh makanan nya. Rasa bersalah mulai menyelimuti Reyna, seharusnya perasaan ini sudah Reyna tanggung sejak 8 tahun yang lalu.
" Non, kali ini sarapannya di makan ya. Walaupun gak habis, paling enggk masih di makan " Bujuk bi Dyan, pasalnya gadis itu dari semalam tidak menyentuh makanannya sama sekali
Reyna tak membalas, ia bahkan tak menatap wanita itu. Pandangannya hanya lurus dan kosong.
" Bi, Reyna gimana? " Tanya Reyhan ketika Bi Dyan turun kebawah
" Masih sama den " Jawab bi Dyan sendu kemudian pamit untuk kembali ke dapur
Reyhan menghela nafas berat dan kembali pada laptopnya, ia tengah bekerja tadinya.
" Kak Reyhan " Panggil Bisma terburu buru dari lantai atas turun kebawah hingga tiba disamping kakak nya
" Kenapa sih, jangan teriak teriak gitu " Tegur yang tua
" Nih " Bisma menyodorkan handphonenya pada sang kakak kemudian memutarkan rekaman video yang ada pada handphone tersebut
" Anjir Bisma. Lo ngajak gue nonton video plus plus ? " Amuk nya kala melihat video remang remang itu diiringi dengan desahan kurang ajar
" Lo gue aduin sama ayah ya " Ancam Reyhan sambil menunjuk adiknya itu
" Apaan sih kak, makanya lihat betul betul itu " Sargas Bisma. Kemudian dengan wajah cemberut ia kembali melihat video tidak senonoh itu
" Kek kenal ceweknya "
" Bangsat! " Bentak Reyhan kala mendengar kalimat kalimat menjijikkan dari laki laki pada video tersebut lalu mencampakkan handphone Bisma ke lantai.
Untung saja lantai tersebut ada karpet bulu nya, kalau tidak Bisma harus mengganti handphonenya lagi.
" Menurut lo siapa? " Tanya Bisma sambil memungut barang kesayangannya itu
Reyhan diam sambil berfikir kemudian mengatakan hasil kesimpulannya yang membuat Bisma kesal
" Mirip Reyna " Tebak Reyhan" Goblok "
" Bangsat, lo ngatain abang lo goblok "
" Ya lo ngatain adek lo bangsat " Balas Bisma tak terima. Reyhan yang merasa ucapan adiknya itu benar pun memilih untuk diam.
" Mirip emang, tapi bukan Reyna " Pikir Reyhan lagi sambil menatap Bisma seolah berbicara menggunakan bahasa tatapan.
Sepertinya Bisma mengerti, karena ia mengangguk membenarkan pikiran sang kakak tertua
" Lo urus ini, bisa kan? "
" Gampang. Udah gue urus juga, video nya udah gak ada lagi di situs mana pun. Gue juga udah nyuruh tu adminnya buat klarifikasi kalo itu bukan Reyna, dan gue juga udah nangkap cowoknya terus gue suruh klarifikasi juga kalo itu cewek bukan Reyna. Tolol banget yang videoin karena muka cowoknya masih bisa kelihatan walaupun securupis " Jelas Bisma panjang lebar
KAMU SEDANG MEMBACA
Butterfly
Teen FictionReyna seorang remaja perempuan yang tak pernah mengenal kebaikan semesta. 17 Tahun ia hidup tak ada satupun rumah yang dapat ia singgahi. Kata orang, anak adalah anugerah terindah dari Tuhan dan hadiah paling menakjubkan dari semesta. Lalu kapan me...