PROLOGUE

3K 114 4
                                    

Follow sebelum membaca oke?

Ini adalah cerita pertama aku yang tokohnya sangat-sangat gila bahkan kegilaannya lebih dari Daniel dan mungkin akan menguras tenaga kalian. Semoga cerita ini akan terus konsisten untuk update ya.

Jangan lupa klik bintang disebelah kiri!

***

"Sebuah rotasi waktu yang keluar dari porosnya mampu membuat variabel baru di kehidupan yang akan datang"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sebuah rotasi waktu yang keluar dari porosnya mampu membuat variabel baru di kehidupan yang akan datang"

✧✿K✿

Disebuah ruangan yang gelap hanya terdapat secercah cahaya yang masuk melewati celah celah lubang jendela. Ditempat yang sudah dikatakan usang tersebut terdapat seorang wanita dengan kedua tangan dirantai begitu juga dengan kakinya.

Teriakan-teriakan demi teriakan sudah berulang kali wanita itu keluarkan. Namun apa? kedua orang berbeda usia dihadapannya seolah tuli. Justru mereka tertawa penuh kemenangan.

"Jangan berteriak istriku! Kamu hanya akan menghabiskan seluruh suaramu tanpa ada satu orangpun yang mampu datang menolongmu!" Ucapan dari seorang pria pemilik bola mata biru dengan pakaian formal itu mampu membuat sang wanita terdiam dengan air mata yang terus menerus berjatuhan.

"Kamu fikir saya tidakan akan mempersalahkan perbuatan burukmu yang setiap kali hanya aku diamkan?!"teriakan itu mampu menggema di seluruh penjuru ruangan.

"Aku mohon jangan seperti ini, aku tidak mungkin melakukan sesuatu di luar batas"mohon wanita itu dengan suara yang parau.

"Mommy you are very lucky that Daddy didn't kill you first, so don't cry" (Mommy kamu sangat beruntung karena Daddy tidak membunuhmu dulu, jadi jangan menangis)

Anak kecil berusia lima tahun itu berucap dengan lantangnya disertai dengan seringaian. Walaupun wajahnya terlihat sangat polos namun dia benar-benar seperti titisan iblis yang siap membunuh kapan saja.

"Sayang, anak Mommy tolong jangan ikuti apa kata Daddy dia jahat! dia iblis! pergi jauh dari dia!"teriak seorang wanita yang kini berusaha meyakinkan anaknya.

"Ervan, it looks like Mommy has gone too far. Shall we start the game?" suara yang terdengar mengerikan itu mampu membuat seorang wanita yang tengah dirantai berteriak histeris. (Ervan sepertinya Mommy sudah keterlaluan alangkah lebih baik kita mulai permainannya?)

"Sayang, ambilkan Daddy pistol kesayangan Daddy dan juga pistol yang kamu inginkan"perintah dari seorang pria itu mampu menuntun seorang anak berusia lima tahun itu untuk berjalan menuju ketempat persimpanan senjata yang berada dalam ruangan itu.

"ERVAN! JANGAN SAYANG!"

Seorang anak laki-laki yang dipanggil Ervan itu berjalan menghampiri seorang pria dengan pakaian formal dengan kedua pistol ditangannya. Seorang pria itu menerima uluran pistol tersebut.

"Saya benci penghianat! Kamu harus mati!"teriak pria itu dengan tangan yang sudah bersiap mengarahkan pistol tersebut tepat di jantung sang wanita.

"TIDAK!"

"Ervan now help daddy eliminate Mommy okay? Kita harus membawa Mommy menuju neraka atas apa yang sudah ia perbuat" alih-alih takut justru anak kecil itu mengangguk dengan penuh kesenangan bahkan dirinya ikut mengarahkan pistolnya tepat pada jantung sang Mommy. (Ervan sekarang bantu ayah melenyapkan Mommy oke?)

"ERVAN JANGAN LAKUKAN ITU SAYANG!"wanita itu terus berteriak histeris. Dirinya tidak boleh meninggal ditangan suami dan anaknya hanya karena sesuatu yang sangat sepele.

"Ervan now!"

Dor!

✧✿K✿✧

Jangan lupa vote dan komen ♥

see you next part!

Rotasi Waktu [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang