[10]. BREAK-UP?

571 30 2
                                    

Jangan lupa follow akun tiktok dan instagram @jjaeh_yunnc !

Jangan lupa klik bintang disebelah kiri!

Jangan lupa klik bintang disebelah kiri!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Disebuah ruang musik yang gelap tanpa secercah cahaya sedikitpun Langit menghidupkan rokoknya dan menghirupnya dengan tenang. Inilah sisi lain dari Langit yang tidak pernah diketahui oleh siapapun terutama Amerta, kekasihnya.

Saat ini perasaan bersalah serta takut akan kehilangan terus menyelimuti diri Langit. Semua kejadian siang tadi saat Amerta tiba-tiba mengalami sesak nafas terus terputar diotaknya. Langit merasa dirinya menjadi laki-laki bodoh yang tidak bisa melindungi kekasihnya.

Entah kenapa otaknya berpikir bahwa yang akan mendapatkan Amerta untuk selamanya adalah Gentala. Karena cowok itu sangat tau semua tentang Amerta bahkan bisa menjadi pelindung yang lebih baik daripada dirinya.

Sedangkan Langit? Dirinya hanya laki-laki pecundang yang menginginkan cinta Amerta melebihi rasa cintanya. Mungkin karena Langit sedari kecil tidak pernah merasakan sebuah kasih sayang sehingga menyebabkan dirinya harus mencari kasih sayang dari orang lain. Dan orang itu adalah Amerta.

Kehidupan Langit selalu saja digunakan tolak ukur dengan kehidupan Gentala yang menurutnya lebih menyedihkan dari kehidupan Langit. Gentala tidak mempunyai kedua orangtua namun, ia mempunyai kasih sayang seorang Nenek yang tulus dan tidak pernah Langit dapatkan dari siapapun.

Gentala selalu saja bertingkah seolah-olah dirinya adalah manusia yang paling terluka dimuka bumi ini bahkan terkadang ia memberikan cover menyedihkan dihadapan Amerta. Namun, tanpa mereka semua ketahui Langit jauh lebih terluka.

Langit memang masih mempunyai orang tua yang masih utuh. Namun, apakah dia mendapatkan kasih sayangnya? Tidak! dia tidak pernah mendapatkan kasih sayang sepersen pun dari orangtuanya. Mereka terkadang selalu menutupi akan kehadiran Langit dibumi ini. Anggap saja mereka menganggap Langit sebagai aib di keluarganya.

Lahir dengan keadaan jantung bocor tidak pernah Langit harapkan sebelumnya. Mati dan mati mungkin impiannya. Namun, semua itu telah berubah saat dirinya bertemu dengan Amerta. Seorang gadis cantik yang selalu memberikannya kasih sayang dan cinta yang tulus. Meskipun rasa cintanya harus dibagi dengan Gentala.

"Gue mungkin senang berbagi sama lo Gentala, tapi apakah gue boleh untuk merasa tidak terima jika seseorang yang berarti dalam hidup gue lo ambil dengan lancangnya?"Langit terkekeh diakhir kalimatnya.

"Hanya karena Amerta gue bisa bertahan sampai sekarang, seandainya dia memilih Gentala untuk selamanya apakah gue masih bisa hidup seperti ini? atau..." Langit menarik nafasnya saat akan melanjutkan kalimat selanjutnya. Entah kenapa tenggorokannya merasa seperti tercekat saat akan mengatakan kalimat itu.

Hingga tiba-tiba bulir air mata yang tidak pernah dirinya duga luruh begitu saja.

"Atau mati karena penyakit ini"

Rotasi Waktu [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang