[01]. SHE WAS PRETTY

2.1K 90 1
                                    

Jangan lupa follow akun tiktok dan instagram @jjaeh_yunnc !

Jangan lupa klik bintang disebelah kiri!

***

Seorang gadis dengan keringat seukuran biji jagung itu mencoba mengatur nafasnya yang sempat tersengal-sengal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seorang gadis dengan keringat seukuran biji jagung itu mencoba mengatur nafasnya yang sempat tersengal-sengal. Sekarang matanya ia buka perlahan. Mimpi itu sungguh benar-benar mengerikan. Tidak! Dirinya tidak boleh memikirkan mimpi itu. Bukankah mimpi adalah bunga tidur? Baiklah, kalau begitu Amerta tidak akan mempermasalahkan mimpinya yang mengerikan itu.

Tangan gadis itu segera mencari sebuah benda dengan bentuk lingkaran berwarna hijau. Melihat jam yang sudah menunjukkan pukul enam lebih seperempat menit, dengan segera dirinya berlari menuju kamar mandi untuk bersiap-siap berangkat sekolah.

Setelah bergulat di kamar mandi kurang lebih setengah jam akhirnya gadis itu sudah berada didepan cermin. Kini wajahnya sudah dipoles dengan make-up tipis, tak lupa seragam yang dilengkapi dengan almamater berwarna abu-abu sudah terpasang rapi di tubuhnya.

Dia-Amerta Grazella Andromeda, seorang gadis yang dua hari lalu menginjakkan usianya tepat delapan belas tahun. Amerta juga siswa yang berprestasi dan sangat berpengaruh di sekolahnya. Namun, siapa sangka jika gadis itu memiliki dua pacar sekaligus.

"Selamat pagi Amerta!" Teriakan dari pacar pertama Amerta. Dia Langit Sabiru-seorang ketua dari Band StarOne yang terkenal di seluruh ibukota sekaligus vokalis yang memiliki suara khasnya sendiri.

"Selamat pagi duniaku!" Teriakan kedua yang didominasi dengan suara tawa yang renyah dari pacar kedua Amerta. Dia Gentala Gibadesta-seorang kapten basket SMA Gemilang yang selalu menoreh prestasinya pada bidang olahraga basket. Tidak hanya itu, Gentala juga merupakan pangeran sekolah yang selalu digandrungi oleh para gadis seantero sekolah.

Amerta yang melihat kedua remaja dengan pakaian yang bisa dikatakan bertolak belakang itu menghembuskan nafasnya gusar. Langit berpakaian sangat rapi sedangkan Gentala-baju cowok itu sudah keluar padahal baru saja dari rumah.

"Hari ini berangkat sama siapa, bidadariku?" Langit mengeluarkan suara dengan kata terakhir yang sedikit mengoda Amerta.

"Karena gue males debat dengan kedua pacar tercinta gue, hari ini kita berangkat bareng, oke?" jawab Amerta seraya berjalan keluar rumah untuk mendahului mereka. Namun, langkah gadis itu terhenti kala kapten basket SMA Gemilang itu mengeluarkan usulannya yang membuat sedikit kegaduhan.

"Alangkah baiknya kita berangkat pakai mobil aku. Hari ini Langit pakai motor, sayang, nanti kamu duduk di depan sama aku." Gentala tersenyum manis menatap Amerta.

Rotasi Waktu [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang