Jangan lupa follow akun tiktok dan instagram @jjaeh_yunnc !
Jangan lupa klik bintang disebelah kiri!
***
Disebuah pekarangan rumah yang megah sebuah motor sport terhenti tepat digarasi yang terdapat tiga mobil berjejeran. Langit melepaskan helm full facenya. Cowok itu berjalan memasuki rumahnya yang tampak tertutup. Salah satu tangan cowok itu hendak menarik knop pintu namun dari arah dalam suara benda pecah didominasi suara teriakan mampu menghentikan kegiatan membuka pintu Langit.
Langit meraup wajahnya frustasi. Ini bukanlah pertama kali baginya mendengarkan hal seperti ini. Cowok itu menarik nafasnya dalam sebelum kini dirinya melanjutkan membuka pintu dan masuk kedalam rumah.
Sebuah pecahan vas bunga, kaca, dan darah sudah memenuhi lantai berwarna putih. Langit tersenyum singkat saat melihat itu. Kini pandangan cowok itu tertuju pada kedua manusia yang berstatus orangtuanya. Mereka menghentikan kegiatannya saat melihat kedatangan Langit.
"Lanjutin aja, lagian belum ada yang mati kan?"setelah mengatakan itu Langit berjalan meninggalkan kedua orangtuanya yang kini menjadi diam seolah bergulat dengan pikiran masing-masing.
Disebuah kamar bernuansa hitam putih, Langit menjatuhkan tasnya diatas kasur dilanjutkan tubuhnya ikut dijatuhkan bersama dengan terjatuhnya tas tersebut. Cowok itu menatap langit-langit kamarnya dan tertawa kecil. Indah sekali bukan kisah hidupnya yang setiap hari diselingi dengan suara-suara merdu bahkan didominasi dengan teriakan.
Teringat sesuatu Langit mencari ponselnya yang berada didalam saku celananya. Cowok itu mengambil ponselnya dan membuka sebuah aplikasi berwarna hijau. Inilah kebiasaannya ketika sesuatu dirumah terjadi yaitu menghubungi Amerta.
Me
Sayang! pengen peluk :^)
Langit meletakkan kembali ponselnya disebelah kanan. Inilah yang cowok itu lakukan saat dirinya merasa lelah. Mengirimkan pesan pada Amerta untuk meminta pelukan sudah sangat mengurangi rasa lelah dalam dirinya. Tiba-tiba Langit teringat bagaimana dirinya pertama kali mengenal Amerta.
Suara sorak-sorai terdengar begitu nyaring saat beberapa remaja tampan berjalan menaiki panggung. StarOne nama band terkenal dengan lagu yang sesuai hati para remaja zaman sekarang itu tengah melakukan performa pertama mereka setelah beberapa bulan hiatus.
Suara gitar dipetik dilanjutkan dengan suara drumb mampu mengalun merdu ditelinga para penonton dengan mayoritas remaja perempuan. Suara merdu milik ketua StarOne itu berhasil membuat para gadis berteriak heboh. Bagaimana tidak jika suara yang dimiliki remaja lelaki yang tengah menyanyi itu begitu merdu dan mampu menyihir para gadis yang tergila-gila padanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rotasi Waktu [On Going]
أدب المراهقينDIUSAHAKAN FOLLOW DAN VOTE TERLEBIH DAHULU SEBELUM MEMBACA! [Jadwal update sementara : Jum'at, sabtu, dan Minggu] #4 in teenfiction (29 Juli 2024) Eleuther Gen 3 "Damn it, your sweet lips can become an addiction for me!" Amerta adalah seorang gadis...