DIUSAHAKAN FOLLOW DAN VOTE TERLEBIH DAHULU SEBELUM MEMBACA!
[Jadwal update sementara : Jum'at, sabtu, dan Minggu]
#4 in teenfiction (29 Juli 2024)
Eleuther Gen 3
"Damn it, your sweet lips can become an addiction for me!"
Amerta adalah seorang gadis...
Hola cegilnya 3 cowo tampan!! Setelah bulan purnama akhirnya bisa update Rotasi waktu. Aku harap kalian tidak bosan-bosan menunggu Amerta dengan para cogan-cogannya ya!!
Jangan lupa follow akun tiktok dan instagram @jjaeh_yunnc ! Kalian juga boleh follow akun instagram pribadi aku @_hernuryka !
Jangan lupa klik bintang disebelah kiri!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sebuah pancaran cahaya dari ufuk timur, samar-samar menembus pada jendela kamar yang tertutup oleh gorden. Seorang gadis yang sempat tertidur pulas kini harus membuka matanya perlahan. Dengan gerakan sedikit untuk merenggangkan ototnya kini Amerta menegakkan tubuhnya.
Gadis itu menatap boneka yang sempat dirinya peluk saat tertidur. Tangan Amerta kini bergerak mengelus pelan wajah lucu boneka yang berada di depannya itu. Amerta rasa ini adalah boneka terlucu yang pernah dirinya miliki.
"Selamat pagi boneka beruang besar!" seru Amerta sembari memeluk erat bonekanya.
"Kira-kira aku beri nama kamu siapa ya?" tanya Amerta yang kini melepaskan pelukannya pada boneka besar itu. Tangan gadis itu kini menusuk-nusuk hidung boneka.
"Gimana kalau aku kasih nama kamu-"Amerta memotong ucapannya. Gadis itu kini berpikir keras untuk memberikan nama yang bagus pada bonekanya.
"Bagaimana jika berang-berang? lucu bukan?" ucap Amerta tertawa pelan mengingat bahwa boneka yang dirinya peluk menyerupai beruang namun ia beri nama berang-berang.
"Oke berang-berang! Sekarang aku tinggal dulu ya mau mandi terus sekolah ketemu sama pacar tercinta aku," ucap Amerta sembari meletakkan bonekanya ditempat tidurnya.
Gadis itu kini berjalan menjauhi tempat tidurnya. Belum sempat gadis itu sampai di depan pintu kamar mandi suara handphone yang berbunya nyaring mampu menghentikan langkahnya. Amerta mendengus pelan. Dengan malas-malasan gadis itu berjalan menghampiri benda berbentuk pipih itu berada.
Mata Amerta kini menangkap dengan jelas handphone miliknya menampilkan sebuah nomor tidak dikenal dengan pesan yang tertera disana. Tangan Amerta kini meraih handphonenya dan membuka pesan dari nomor yang tidak dikenal itu.
+623589------ Buang boneka beruang murahan itu!! dia sedang memata-matai mu!
+623589------ Kamu tau? pengirimannya bukan kekasihmu itu melainkan seseorang yang ingin menghancurkan hidupmu!
Prang!!
Ponsel dengan logo apel digigit itu terjatuh begitu saja. Jantung Amerta berpacu dua kali lebih cepat. Gadis itu kini memundurkan langkahnya. Kakinya sekarang benar-benar lemas. Otaknya kembali berputar pada saat dirinya pulang dari rumah sakit tadi malam.
"Non Amerta, tadi ada paket buat non Amerta," ucap pembantu Amerta dengan tangan yang menyodorkan boneka beruang berukuran besar itu pada Amerta.