20 November 2015 Pukul 00.11 WIB

8 1 0
                                    

"Halo, Kirana.. aku udah di depan rumah kamu."

..

Malam itu, ada yang berbeda dari penampilan Kirana. Entah mengapa gadis itu terlihat lebih cantik dari biasanya. Kalau sebelumnya Kirana terlihat cantik, maka malam itu Kirana jauh sangat sangat sangat cantik di mata Jonathan. Membuatnya begitu terpesona, lebih terpesona dibandingkan saat melihatnya pertama kali.

..

"Kita mau kemana Jo?"

Tanya Kirana yang membuat mata Jonathan akhirnya berkedip setelah beberapa detik menatap Kirana yang baru saja masuk ke mobil.

"Eeem.. ikutin aja, ya."

"Gak bisa dong, ntar kalo ternyata lo nyulik gue gimana?"

"Emang kalo gue nyulik lo kenapa coba?"
"Ntar lo nyekap gue di suatu tempat, terus lo iket, biar gue gak kemana-mana, terus lo minta tebusan sama orangtua gue, gitu kan?"

Canda Kirana yang selalu membuat Jo tersenyum lebar.

"Kalo gue nyulik lo, gak bakal minta tebusan sih sama orangtua lo."

"Terus mintanya apa?"
"Minta kamu jadi milik aku selamanya."

Bisik Jonathan tepat di telinga Kirana.

Gombalan Jonathan itu akhirnya berhasil membuat Kirana terdiam dan tak dapat bicara apa-apa lagi. Jantungnya makin berdetak kencang. Perasaannya makin tak karuan. Antara senang, takut dan gugup menjadi satu. Senang kalau ternyata Jo akan menyatakan cintanya. Takut kalau akhirnya Jo akan ngomongin sesuatu yang menyakitkan. Gugup karena ini adalah yang pertama kalinya ia dekat dengan cowok.

..

"Tuh caffenya udah deket."

"Lho, itukan caffe tempat kita reuini waktu itu, ya?"

"Iya, first time I saw you."
"Oh gitu? yahh padahal pertama kali gue ngeliat lo waktu nyalon ketua OSIS sih."

"Oh ya? hmm.. Apa kita ke lapangan SMA KUMBANG aja ya sekarang?"

"Ngapain?"
"Untuk mengenang pertama kali seorang Kirana ngeliat gue, kan di lapangan itu."
"Ihhh.."

"Bercanda kok.."

..

Satwika Caffe, tempat di mana mereka menggelar acara reuni waktu itu. Adalah salah satu caffe terbaik di Jakarta. Tempat yang bagus, nyaman, bersih, aesthetic, dan bahkan ada live musicnya. Tak heran jika sering dibooking untuk berbagai macam acara.

"Bagus ya tempatnya."
"Bagus, oh ya kamu mau ngomong apa sih?"
"Santai aja, buru-buru banget. Lo gak ada acara lain kan malem ini?"
"Enggak sih.."

"Yaudah kita nikmatin aja dulu suasananya."

..

Saat Kirana dan Jonathan tengah menikmati hidangan dan suasana di tempat itu. Tiba-tiba saja..

"Halo semuanya, selamat malam.."

Ucap seorang vokalis band yang biasanya mengisi live music di caffe itu.

"Malam.."

Jawab para pengunjung caffe malem itu.

"Malam ini keliatannya cerah banget ya, oh ya malem ini sepertinya akan jadi malam bersejarah untuk sepasang kekasih, eh bukan, maksud saya calon sepasang kekasih, mau tahu gak siapa orangnya?"
"Mauu!!"
"Siapa???"
Sorak dan tanya pengunjung yang penasaran membuat caffe itu semakin ramai.

"Langsung aja nih kita panggil yang katanya malam ini mau nyanyi lagu spesial untuk seseorang.. Jonathan silahkan.."

Kirana yang kaget diiringi langkah Jonathan yang tiba-tiba naik ke atas panggung untuk menyanyikan sebuah lagu.

"Halo semuanya, malam ini saya akan menyanyikan sebuah lagu spesial untuk wanita spesial di hadapan saya, Kirana.."

Tepuk tangan dari pengunjung caffe semakin ramai membuat jantung Kirana seakan-akan ingin lepas dan membawanya terbang melayang ke angkasa. Kirana tak bisa berkata apa-apa. Perasaannya mulai meronta-ronta antara senang dan haru. Ia tak tahu harus berbuat apa sementara di sekelilingnya semua orang ikut bernyanyi dan melambaikan tangan layaknya di sebuah konser.

..

"Meski bibir ini tak berkata..

Bukan berarti ku tak merasa ada yang berbeda di antara kita..

Dan tak mungkin ku melewatkanmu hanya karna..

Diriku tak mampu untuk bicara bahwa aku..

Inginkan kau ada, disisiku.."

Siapkah kau tuk jatuh cinta lagi, lagu yang dipopulerkan oleh HIVI menjadi lagu yang dibawakan oleh Jonathan malam itu. Tidak hanya sampai disitu, tiba-tiba sekumpulan orang menggelar banner cukup besar bertuliskan "Kirana, maukah kau jadi pacarku?"

Tak lain dan tak bukan orang-orang itu adalah Faiz, Zaki, Ares, dan Dennis sebagai tim sukses, bahkan Abel dan Jessie juga bela-belain jauh-jauh datang ke Jakarta hanya untuk membantu Jonathan menyukseskan momen itu. Jo yang masih di atas panggung perlahan-lahan kembali menghampiri Kirana yang sejajar dan tak jauh dari hadapannya dengan membawa bucket bunga mawar yang ia titipkan pada Abel dan Jessie.

..

"Kirana, sejak pertama kali aku melihatmu di caffe ini waktu itu, aku sudah jatuh cinta sama kamu. Dan malam ini, aku beranikan diri untuk menyatakan perasaanku. Maukah kamu jadi pacarku?"
"Jo, lo gak bercanda kan?"

Jo menggeleng dengan tatapan tajam yang berusaha meyakinkan Kirana.

"Gue mau, eh sorry maksudnya, aku mau jadi pacar kamu."

Jo yang memegang bucket mawar itu akhirnya memeluk Kirana dengan tulus. Tepat pukul 00.11 tanggal 20 November 2015, Jonathan dan Kirana Amerta resmi berpacaran. Lagi-lagi diiringi dengan sorakan dan tepuk tangan para pengunjung. Kedua sahabat Kirana, Abel dan Jessie serta keempat sahabat Jo, Faiz, Zaki, Ares dan Dennis turut berbahagia setelah moment menegangkan itu.


Angel BabyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang