Dia memang tidak pernah selingkuh, tapi ada hal lain yang lebih menyakitkan dari itu, dia sering menyepelekan hal-hal kecil yang membuatku kecewa. Namun, untuk marah pun aku tak berhak, meskipun itu sangat menyakitkan. Dan ada yang lebih penting dar...
Kirana yang baru saja hendak istirahat setelah menyelesaikan tugas kuliahnya dikagetkan dengan panggilan video dari dari grub tiga serangkai.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
..
"Haii gaiss.."
Teriak Abel dengan suara menggelegar khasnya bagaikan dentuman bom yang mematikan dunia.
"Bel, suara lo volumenya kecilin dikit bisa gak sih? bisa-bisa pecah nih telinga gue!"
Jawab Jessie.
"Iya iya sorry.. Eh Kirana, gimana nih perasaan lo setelah sekian lama akhirnya punya pacar juga? hahaha.."
Tanya Abel sambil cengengesan.
"Iya Ki, cerita dong! penasaran banget nih gue.."
Tambah Jessie yang penasaran.
"Harusnya tuh gue kali yang nanya sama kalian.. Kok kalian bisa gitu datang ke caffe itu kemaren? padahal kan kalian jauh, pada sibuk semua lagi.."
Tanya Kirana yang turut penasaran bagaimana bisa kedua sahabatnya itu terlibat dalam rencana Jonathan pada saat moment menyatakan cintanya kepada Kirana.
"Kalo itu ceritanya puanjanggg bangett Ki! bingung deh gue harus mulai dari mana.. Mungkin Ibu Jessie yang bisa mulai jelasin, ntar gue nambahin aja.. hehe.."
"Jadi Ki.. Gini ceritanya.."
Krik.. Krik.. Seketika hening dan tak ada suara.
"Apaa? kok diem?"
"Ciee nungguin yaa? mau tahu banget nih?"
Jessie mencoba menggoda Kirana.
"IHHH SERIUS JESSIE!"
"Iya iya.. Jadi ceritanya gue lagi scroll instagram ya kan, terus tiba-tiba ada yang ngefollow gue. Gue lihat lah tuh siapa, ehh ternyata si Jonathan dong. Yaudah langsung aja gue follback, tapi gue udah curiga tuh, kenapa dia tiba-tiba follow gue padahal kan yaa secara.. Orang kayak Jonathan yang fansnya dimana-mana, masa iya follow gue duluan. Terus, gak lama dari itu dia DM gue kurang lebih kayak gini isinya.."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
