"FENLY CHRISTOVEL ALFENZO!" pekik Gilang kala Fenly tertidur.
"Gu-gua ngomong apa tadi?"
"Lo kaga ngomong apa-apa, gua nasihatin malah molor, dipikir dongeng apa," kesal Gilang.
"Tadi gua ngucap kalau Raya pembawa sial, bener ga sih?" tanya Fenly memastikan.
"Gua orang pertama yang ninju muka lo kalau lo ngomong gitu," jawab Gilang. Ia dibuat semakin kesal dengan kelakuan temannya ini yang seperti orang linglung.
Pagi kembali menyapa. Keluarga Fajri tengah dalam perjalanan menuju Padepokan Al Irsyad. Arkan begitu bersemangat untuk acara hari ini. Ia berharap Mala menerimanya.
"Bahagia banget bang," kekeh Lina.
"Iya lah, mau ketemu calon istri," jawab Arkan bangga.
"Amin, semoga diterima ya den," ucap pa Dadang, sekarang ia menjadi supir sedangkan Nani menjadi ART.
"Amin, makasih pak, kalau diterima gaji bapak Arkan naikin."
"Punya uang kamu?"
"Uang ayah kan banyak," kekeh Arkan.
Beberapa saat kemudian mereka telah tiba disebuah padepokan. Mereka disambut hangat oleh Hafizh dan Fina. Arkan mencari sosok Mala, apakah gadis itu akan tampil berbeda? Lebih cantik misalnya.
"Ga usah dicari Kak Mala nya bang," kekeh Lina.
"Bocil diem," ketus Arkan. Hafizh tersenyum melihat tingkah Arkan, Insya Allah ia ikhlas anak gadisnya dipersunting anak sahabatnya.
"Eh calon istri," ucap Arkan dengan senyumannya.
"Main klaim aja, belum tentu Mala mau," ketus Fajri.
"Kalau Mala ga mau, ya gampang, dekati Penciptanya lalu kembali dekati ciptaan-Nya," Fajri mengerjapkan matanya berkali-kali, benarkah ini putranya?
"Benarkan uncle?" Hafizh mengangguk dan tersenyum. Sepertinya Arkan pantas menjadi imam putrinya.
"Gimana kalau kita mulai aja acaranya," usul Hafizh. Acara berjalan lancar dan alhamdulillah nya, Mala menerima lamaran tersebut. Selanjutnya acara perikahannya akan dilaksanakan sebelum bulan puasa. Itu permintaan Arkan sendiri, awalnya mendapat penolakan dari Fajri maupun Hafizh, karena menurut mereka itu terlalu cepat. Tapi, jawaban dari Mala membuat mereka menyetujuinya. Toh, keduanya juga sudah sepakat untuk menikah ditahun ini.
"Alhamdulillah, puasa tahun ini ada yang nemenin," kekeh Arkan.
"Kamu ga anggep keluarga kamu?"
"Ga gitu, Yah, sensian kayak cewe," ketus Arkan.
Setelah berbincang cukup lama, akhirnya mereka menemukan tanggal yang pas, yaitu 28 Maret, tak terlalu dekat dengan bulan Ramadhan dan untuk mahar hanya keluarga mereka yang tau, tak perlu diulik lebih dalam lagi.
Berita lamaran Arkan sampai ke telinga Raja, salah satu musuh Arkan. Ia berasal dari geng Btiger. Musuh terbaru Rexsan. Mereka sering bertemu dibeberapa pertandingan, namun ketidak munculan Arkan membuat Raja semakin geram, apalagi Anggun yang statusnya calon istri nya lebih kepincut sama Arkan.
"Buat celaka calon istrinya," Pandu menggeleng.
"Takut lo?"
"Mala anak dari Hafizh, ketua Cemal, lo yakin mau buat celaka dia? Sebelum kita bertindak, mereka udah tau pergerakan kita," balas Pandu. Raja mengangkat bahunya acuh.
"Sehebat apa sih? Sampai lo takut gitu?"
"Aban, si pencari informasi, gua yakin dia tau semua tentang kita, lo mau habis sama mereka? Setau gua, dulu ada pertempuran hebat yang melibatkan Cemal dan dalam hitungan menit lawan mereka kalah," jelas Pandu. Kalau kalian ingin tau, Pandu adalah anak dari Aban. Sebenarnya ia ingin bergabung Ganapati, namun abi nya melarang dan menjadikannya mata-mata yang nantinya berguna untuk Ganapati, Rexsan, maupun Cemal. Identitas nya aman kok. Ia mempunyai nama lengkap Achazia Danish Abizar. Pandu hanyalah nama samaran yang diberikan Aban.
"Ya udah gua bergerak sendiri, ga guna lo jadi temen," ketus Raja dan meninggalkan Pandu sendirian.
"Abi, Raja mau celakain Mala," ucap Pandu pada seseorang disebrang sana. Tentunya setelah memastikan Raja benar-benar pergi.
"Iya Bi, waalaikumsalam," diam-diam Pandu mengikuti Raja, untuk memastikan rencana selanjutnya yang akan diperbuat Raja.
Sementara itu, Arkan tengah menggoda Mala. Arkan terus mengikuti Mala kemana pun Mala pergi, seperti saat ini Mala tengah berada di dapur.
"Arkan, udah dong aku lagi masak nih," ketus Mala.
"Mau liat calon istri masak ga boleh? Siapa tau AA Davendra bisa bantu," Mala berdecak. Ternyata berita yang ia dengar benar, kalau AA Davendra adalah Arkan.
"Sini aku bantu," ucap Arkan sambil merebut pisau yang ada ditangan Mala. Namun naas, Arkan megang bagian yang tajam, alhasil tangannya berdarah.
"Astaghfirullah," pekik Mala, ia langsung mengambil kotak P3K. Ia meminta santri yang lain untuk melanjutkan pekerjaannya. Ia membawa Arkan kesebuah bangku kayu.
"Permisi ya," ucap Mala sebelum mengobati tangan Arkan. Ia juga memberi alas tangannya, sebagai pembatas, takut ada fitnah.
"Kamu tuh kalau ga tau dapur diem aja, nekat megang pisau kayak gitu," Arkan tersenyum. Baginya ini biasa saja toh ia pernah kritis karena tawuran, goresan pisau mah kecil.
"Cie yang khawatir, gini ya kalau calon istri khawatir?" ledek Arkan.
Sedikit penjelasan, Arkan dan Mala sudah menikah tahun lalu, namun secara siri. Ini permintaan dari Mala, hanya untuk mengikat supaya tidak ada unsur zina didalam hubungannya dengan Arkan. Apalagi Arkan yang gencar sekali mengejarnya.
Saat pernikahan itu, ada Achaz, Jeno, dan Adrian yang menjadi saksi. Mereka bertiga juga sudah berjanji untuk menjaga rahasia ini sampai Arkan dan Mala mengadakan resepsi.
Cie udah mendekati hari H kayaknya, undangan nya dongs
Bentar aelah, baru lamaran. Raji lovers sama Arkan lovers harus datang ya ~ Arkan
Hayo Arkan ntar banyak yang potek loh
Mohon maaf, hati saya sudah dibooking, jangan lupa vote ya ~ Arkan
Jangan lupa follow akun rp mereka ya
• @dav.arkanza
•• @jenoakrian
• @yonandadrian
•• @atalarikcandra
• @advaceboy
•• @achaziabizar
• @zulkifli.arrayan• @maladisti
•• @anishakila91
• @rahelyamey
•• @maulinanggita
• @yas_line3
•• @arsyla.hayva
• @xandrinavio• @rexsan_official
•• @ganapati_office
• @davendra_storyAkun tiktok dan ig author
• @wulandila46 (instagram)
•• @wulandila19 (tiktok)Nb : Hargai penulis dengan satu vote dan komentar yang baik. Votmen gratis kok. Kalau ga suka alurnya, bisa pergi ya. Tidak perlu meninggalkan jejak yang buruk.
![](https://img.wattpad.com/cover/294378212-288-k162688.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
AA Davendra : End ✅ [Proses Revisi]
Fiksi RemajaRexsan Series 1a Kelakuan anak usia 5 tahun yang sudah mengerti banyak tentang dunia luar. siapa lagi kalau bukan ayahnya yang mengajari. ia didik agar bisa melindungi yang lemah dan membela kebenaran, ia juga diajari beladiri sejak dini. ya walaupu...