Albedo | Contrast

1.1K 88 37
                                    

Words : 1747
Genre : Fluff → Angst
AU : School AU / Modern Au
Selamat membaca :)

——

Albedo dan [Name], dua manusia dengan kepribadian yang sangatlah kontras, bertolak belakang, kehidupan mereka terbalik di aspek manapun.

Yang satu pintarnya bukan main, langsung paham dengan hal-hal yang dipelajari, bahkan sudah paham jauh lebih awal. Yang satu guoblok, udah dijelasin berapa kali pun tetap aja gak paham-paham.

Yang satu ngerjain tugas sehari setelah dikasih, bahkan guru-guru pun heran kenapa tugas Albedo sudah selesai dengan cepat. Yang satu dikerjain saat deadline, bahkan beberapa gak dikumpulin kalau yang ini guru-guru kesal banget, pingin langsung nge-smackdown.

Yang satu gak punya satupun game di handphonenya, isinya handphonenya sangat simpel, hanya sosial media, seperti Teyvatgram, Utube, Twitting, dan aplikasi-aplikasi untuk belajar dan menggambar. Yang satu punya banyak sekali. Ada beragam games yang ada di handphone ini, seperti Bensin Impek, Mobile Mythics, Ensemble Moons, bahkan otome games, seperti Laugh of Themis.

Dan yang terakhir, yang satu mempunyai perasaan lebih dari sekedar teman, dan yang satu..

Kepintaran

Sudah diberitahu bahwa Albedo sangatlah pintar, dia sudah mengerti materi-materi yang akan dipelajari, jadi dia tidak perlu untuk memperhatikan guru di kelas. Berbalik dengan Albedo, walaupun [Name] sudah belajar dengan sangat keras, nilainya tetap saja, buruk. Ya untung saja mereka teman akrab, jadi [Name] bisa belajar dengan Albedo, sekalian modus.

"ALBEDOO!!" [Name] melari menuju Albedo yang sedang terduduk di mejanya sambil menggambar pemandangan.

Albedo memberhentikan kegiatannya, menoleh sedikit ke arah [Name] dan membalas "Hm? ada apa?"

"Tolong ajarin materi ini yaaa!" Ucap [Name] sambil menunjuk-nunjuk ke halaman buku yang berisi angka-angka yang... gak jelas, banyak sekali coretan random yang terdapat di halaman itu.

"Tentu, seperti biasa ya?" Setelah berkata begitu, Albedo melanjutkan gambarannya lagi.

"Thank you, Albedo!" [Name] langsung memeluk Albedo, dan Albedo memeluk [Name] kembali.

Sore hari pun tiba, di mana janjian milik Albedo, dan [Name] akan dilaksanakan, yaitu belajar bersama.

[Name], dan Albedo melakukan kegiatan mereka di sebuah cafe favorit milik mereka berdua, Swirling Anemo. Cafe yang memiliki nuansa hijau muda dan putih dengan dessert-dessert yang sangatlah lezat!

Pukul tiga sore, mereka sudah sampai, seperti biasa yang satu datang terlalu cepat, dan yang satu terlambat. Sudah tertebak siapa yang terlambat dan siapa yang tidak.

Albedo, dan [Name] mulai memesan makanan-makanan mereka, dan membuka buku untuk mulai belajar bersama.

Ya, walaupun kebanyakan waktu [Name] memandangi Albedo, bukan memandangi penjelasan milik Albedo, [Name] tetap memahaminya kok! Karena penjelasan yang diberikan Albedo sangatlah simpel dan gampang dicerna ke dalam otak.

Albedo sudah selesai menjelaskan materi-materi yang [Name] tidak paham itu, dan bertanya kepada [Name]. "Apakah kau sudah paham, [Name]?"

[Name] menjawab sambil memakan Apple Pie, makanan signature dari cafe Swirling Anemo. "Bangeeeett, makasih banyak ya Albedo! Buat tanda terima kasih, pesananmu aku yang bayar aj-"

Genshin Oneshots IITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang