Xingqiu • Love Dare

1K 85 17
                                    

Halo readers peng-halu. Aku bikin ini, iya lagi bucin sama Xingqiu dan ga nemu fanfic yang temanya pengen aku baca, jadi aku nulis sendiri 👍.
Jadi bole minta recommend fanfic Xingqiu yang bagus tdk. AU di twt boleh, oneshot /drabble di watpat boleh Apa aja dah. Ya, kalo punya minta pls 😔 yang XingTao ato XingLing juga boleh deh
———————————— •°·

3rd person's POV
Words : 1885
Modern AU, High school AU (Modern AU tapi tetap latar Teyvat, singkatnya, Teyvat but modern)
Genre : fluff, Romance, Enemies to lovers
Character : [Name], Xingqiu, Xiangling, Hutao, Chongyum

Happy Reading!
.
.
.
.

"Kita itu seperti minyak dan air. Gaakan pernah nyatu kecuali ada sabun! Dan kita ga punya dan gaakan punya sabun itu untuk nyatuin kita."

"Pagi, Xiangling!" Sapamu, masuk kedalam ruangan kelas lalu duduk disebelah Xiangling, teman sebangku sekaligus sahabat paling dekatmu. Ya, sahabat. Tapi masalahnya dia ngeship alias menjodoh-jodohkanmu dengan orang yang paling kamu benci seantero Liyue, Xingqiu. Xingqiu Guhua, musuh bebuyutanmu sejak dalam kandungan ibu. Ya, bahkan ibu kalian musuhan (sebenarnya kyk bersaing gitu anak siapa lebih hebat 👍).

Siapa sih yang ga sebal dengan Guhua geek satu itu!? Itu adalah kalimat yang selalu kamu pikirkan saat mendengar nama Xingqiu. Bagaimana kamu tidak membencinya? Menurutmu, Xingqiu sudah merebut posisi ranking 1 darimu. Padahal hanya 1 poin, 1 poin saja perbedaan nilaimu dengan Xingqiu. Kamu juga berpikir kalau sikap Xingqiu sangat menyebalkan. Menurutmu dia itu menyebalkan, suka merendahkan orang, sombong, dan jahil, lalu gaya rambutnya aneh. 'Siapa yang memotong rambutnya panjang sebelah begitu!?' fikirmu.

[Name]'s POV

Memikirkannya saja cukup membuatku kesal.

"[name], kau kenapa? Kayaknya kesal dengan sesuatu?" Tanya Xiangling, membawa dua buah bakpao ditangannya.

"Tidak apa-apa. Aku hanya kesal dengan seseorang." Ucapku menjawab pertanyaan Xiangling. Xiangling lantas hanya menjawab 'oh' dan memberikan sebuah bakpao kepadaku, aku menerimanya dan berterimakasih.

Aku menggigit dan memakan bakpao yang berada di tanganku. Baru setengah bakpao kutelan, Dia dengan tampang jahil+sombongnya itu datang. "Halo, [Name] si bodohh" sapanya. Tidak perlu ku beritahu, kalian pasti akan tahu langsung siapa orang itu.

"Minggir, Rambut aneh. Kau menghalangi pemandangan." Ucapku, memutar mata malas.

"Hahaha, oh iya, siapa ya, yang tahun lalu bilang akan mendapatkan posisi ranking 1 lagi?" Aku hanya dia saja tidak menjawabnya, lalu mengarahkan jari tengahku ke arahnya. Ia sontak tertawa terbahak-bahak.

"Cih, minggir, Guhua. Kau menghalangi pemandangan dan matahari yang cerah." Ucapku menyuruhnya minggir dari depanku.

"Cuacanya sedang mendung, tidak ada matahari, [Name]"

"Ya, itu karena kau datang. Matahari cerah langsung berubah mendung setiap kali kau datang." Balasku, menggigit bakpao ku lagi. Aku membuka resleting ranselku dan mengeluarkan buku sejarah. Sejarah adalah mata pelajaran favoritku. Tidak ada dan tidak ada yang boleh memiliki nilai lebih tinggi dari ku di mata pelajaran ini.

Akhirnya si Guhua itu minggir juga dan pelajaran dimulai seperti biasa.
"Hey, [Name] mau kekantin atau titip makanan?" Tanya Xiangling disebelahku, berdiri hendak pergi ke kantin sekolah.

Genshin Oneshots IITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang