Xingqiu | Nilai

482 26 16
                                    

Hai! Rei gabut bingung mau nulis apa jadi dapet ship dynamic genius boy x adhd girl dengan cast Xingqiuu jadi rei buat deh :D walaupun gak terlalu keliatan adhdnya si

Word count = 1227
Selamat membaca!
———

Raut muka kesal nampak di wajah sang ibu yang baru saja melihat kertas dengan coretan berwarna merah di ujung kanan atas, bertulis angka '27'. Dia meremas kertas ujian anaknya dan melemparnya pelan ke arah sang anak yang berada di ujung lain meja makan. Sang anak menghela nafasnya pelan, dan lagi-lagi mengucapkan maaf, ke ibunya.

"Maaf."

"[Name], Ibu bahkan sudah mengganti guru lesmu terus-terusan, tetapi mengapa nilaimu tidak ada meningkatnya sama sekali?" Tanya ibumu sedikit membesarkan suaranya daripada biasanya ketika berbincang denganmu.

"Maaf, bu."

Ibumu sudah tak tau ingin berkata apa lagi kepadamu, memang benar pilihannya, apapun yang dikatakan ibumu tak akan mengubah nilaimu bahkan hanya dua kali lipat dari nilaimu sekarang. Ibumu hanya meninggalkanmu di ruang makan sendirian, tak berkata sepatah katapun lagi. 

Dan kamu sendiri juga sama, hanya terdiam dalam ruang makan, yang sama diamnya, hanya terdengar suara jam dinding yang terus berdetak tanpa berhenti.

Sampai-sampai kamu tak sadar dirimu telah tertidur pulas sampai pagi esok hari.

.
.
.

Matamu terbuka, melihat jam dinding di kirimu yang menunjukkan jam sudah berada di 7 pagi, menandakan kamu harus datang ke sekolahmu 15 menit lagi. Dirimu meloncat dari kursi yang kamu duduki semalaman, baru tersadar bahwa hari ini kau harus pergi ke sekolah, ya.. seperti hari-hari biasanya.

Dengan segera kamu langsung membersihkan dirimu, dan memakai seragammu, tak lupa mengambil tas sekolah, serta bekalmu. Secepatnya, kamu langsung berlari keluar dari rumahmu, dan berangkat ke sekolah. Beruntungnya dirimu, sekolahmu tak begitu jauh, sehingga kau dapat berangkat hanya menggunakan dua pasang kakimu.

Kau membuka pintu kelasmu, dan kamu melihat, seluruh teman kelasmu yang sudah duduk dengan rapi di pagi hari. Tentunya kau kebingungan, dan menanyakan pada teman sebangkumu saat kamu sudah duduk di bangkumu.

"Tao, Kenapa pada serius semua?"

Hu Tao menolehkan wajahnya ke arahmu, dan mencubit pipimu pelan. Kau mengusap-usap pipimu yang baru saja dicubit olehnya.

"[Name]~, kamu pasti nggak merhatiin waktu dibilangin pagi ini ada ulangan. Matematika."

Rasanya detak jantungmu sudah berhenti.

Bagaimana tidak? kamu sama sekali tidak belajar dari kemarin hari, bahkan kamu tak tau materi yang akan dijadikan bahan nilai kali ini. Kamu mau meninggal di tempat aja.

Tak begitu lama, sang guru matematika sudah tiba di kelas. Keringat dingin semakin lama semakin bercucuran dari keningmu.

Tak ada basa-basi, kertas ulangan langsung dibagikan pada semua murid, tak terkecuali kamu. Kamu melihat satu per satu soalnya, namun tak ada satupun soal yang dapat kamu pahami. Juga seperti hari-hari biasanya, kamu tak dapat fokus, sama sekali.

Menit-menit berlalu, dan kau hanya diam, melamun sambil terus menatap soal-soal matematika di hadapanmu, satu nomorpun belum kamu jawab.

Lamunanmu tentang fanfiksi yang baru saja kau selesaikan itu terputus, ketika sebuah kertas kecil dilemparkan ke hadapanmu, tatapanmu tak lagi pada angka-angka pada kertas ujian. Kali ini kau fokus, fokus membuka kertas kecil yang ada di depanmu.

Dalamnya, tertera semua jawaban untuk ujian matematika itu. Tertulis juga satu kalimat, dengan tulisan tangan yang tak begitu rapi.

'Jangan lupa ubah beberapa jawaban, biar nggak dikira nyontek. :) -XQ'.

Genshin Oneshots IITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang