⎚ Chapter 2 ; Rav dan teman?

205 40 3
                                    

Rav dan teman? !! Chapter 2

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rav dan teman? !! Chapter 2

© written with love, Cayyeza

-'๑'-


˚ ༘♡ ⋆。˚ ❀ Ariadne Pov ꕥ

Aku hampir terjungkal ke samping, untung saja dengan refleks ku yang cepat, aku bisa menahan badanku agar tidak terjatuh. Aku menghela nafas lega, lantas mencari tahu siapa yang mengejutkanku.

Terdengar suara tawa dari pria bersurai maroon di depanku. Itu adalah Rav. Dengan cepat aku menghampirinya lalu memukulnya. Dia mengaduh kesakitan.

"Apa-apaan kau ini."

"Aduduh. Gomen Aria-chan," balasnya sedikit terkikik.

Aku menatapnya datar. Dan tepat setelah itu, Ryota datang dengan sebungkus dango di tangannya. Ku tebak ada enam tusuk dango di sana. Ryota yang melihat adanya Rav di dekatku, sontak ia menjauhkan makanan itu dari hadapan Rav.

"Hey, kenapa kau menatapku begitu sih? Dan apa-apaan sikapmu itu!"

"Sudahlah. Rav, kau dari mana saja? Kami butuh waktu satu jam untuk menemukanmu, tahu," gerutu Ryota. Ia menatap Rav penuh tanda tanya. Wajahnya penuh peluh.

Yang ditanya malah memiringkan kepalanya. "Ah? Aku sedang mengatur dunia ini agar tidak terlalu berantakan karena kedatangan manusia tambahan seperti kita," jawabnya tersenyum.

Aku mengangguk. Belum sempat bertanya, Rav segera memotongnya, "Untuk tugas kalian di dunia ini cukup simpel. Kalian hanya perlu menikmati alur yang sudah disiapkan oleh Sang Dewi. Dari keluarga, klan, pertemuan kalian dengan karakter utama, perjalanan kalian dengan karakter yang berada di sini, juga yang lain. Kalian bisa melakukan apapun tanpa memedulikan alur cerita asli dunia ini, asal jangan terlalu besar, kalian tahu kan apa maksudku?"

Kami bertiga terdiam mendengarkan penjelasan panjang dari Rav. Perlukah aku bersyukur? Aku sangat senang untuk sekarang. Ryota mengangguk senang. Kami berterima kasih pada laki-laki menyebalkan ini. Walaupun menyebalkan, dia sebenarnya baik dan selalu memedulikan kami. Terimakasih karena telah mengirimkan Rav untuk berada di sisi kami.

"Sebelum itu, bisakah aku mendapatkan dango yang kalian beli? aku kelaparan, hehe."

Kutarik kata-kataku barusan.

︶︶︶︶

Kami bertiga pergi ke apartemen Rav, guru kami di dunia sebelumnya. Rav adalah malaikat terkutuk dan turun ke bumi untuk membebaskan kutukannya. Ia menjadi seorang guru berpedang. Alih-alih terbebas dengan kutukan, lelaki itu malah terjerat masalah yang lebih rumit, dan masalah itu berhubungan dengan kami.

"Masuklah, maaf berantakan," ujarnya menyuruh kami masuk ke dalam kamar sederhana miliknya.

Aku mengangguk. Ryota menatap sekeliling kamar guru kami. Mencoba beradaptasi dengan kamar ini.

The Ardén || NarutoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang