⎚ chapter 13 ; misi di luar desa

95 23 2
                                    

Misi di luar desa !! Chapter 13

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Misi di luar desa !! Chapter 13

© written with love, Cayyeza

-'๑'-

"Kali ini kalian akan menjalankan misi di luar desa, loh. Apa kalian yakin?"

Luthiel bertanya khawatir. Sang Kakak dari empat bersaudara itu mengusap wajah adiknya dengan raut wajah yang sendu. Pasalnya ini pertama kali untuk mereka menjalankan misi tanpa dirinya dan Luca.

"Nii-san, kami hanya pergi menjalankan misi, bukan pergi ke atas langit. Lagi pula ada tiga laki-laki yang siap sedia untuk melindungiku kok! Jangan khawatir." Ariadne tersenyum manis menanggapi sang kakak.

"Berhati-hati lah, anakku."

"Tou-san, Ariadne tidak akan mati," sungut Areya menatap ayah, kakak dan adik itu datar.

"Nii-san akan merindukan kalian," ucap Luthiel memeluk keduanya erat.

"Aku harap kau waras, Luca-nii." Areya menoleh ke arah Luca yang sedang menatap Ariadne khawatir. "Astaga."

"Ya ampun, keluarga ini terlalu dramatis," gumam Rav menatap mereka semua bingung. Ia melirik kearah lain, ingin menemukan si rambut blonde.

"Ryota sayang, berhati-hatilah. Kau harus pulang dengan selamat. Kau juga harus menjaga Ariadne, adik sepupuku yang sangat cantik itu. Jangan biarkan dia tergores sedikitpun. Ayah tak akan memaafkan mu jika-"

"Itu juga lebih dramatis."

-'๑'-

˚ ༘♡ ⋆。˚ ❀ Ariadne Pov ꕥ

Hari ini ada misi di luar desa. Tentu saja, bersama dengan tim tujuh. Kami diikutkan paksa untuk menjalani misi bersama tim tujuh.

Awalnya, kami ditugaskan tuk mengawal seseorang bersama tim jounin. Namun, entah apa yang terjadi, misi itu dibatalkan. Aku cukup sedih mendengar hal itu, karena kami tidak jadi pergi keluar desa.

Sebagai gantinya, kami tetap menjalankan misi mengawal seseorang bersama tim tujuh.

Tim tujuh tidak mengetahui kalau kami ikut serta dalam misi itu. Yah, kami berangkat secara sembunyi-sembunyi. Ngomong-ngomong itu adalah idenya Rav.

Berjalan, dan terus berjalan tanpa ketahuan dan sembunyi-sembunyi. Itu cukup membosankan. Tapi kami tidak bisa mengobrol untuk sekarang. Karena kami harus profesional, katanya.

The Ardén || NarutoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang