⎚ chapter 16 ; hari sial ryota

53 17 0
                                    

Hari sial Ryota !! Chapter 16

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Hari sial Ryota !! Chapter 16

© written with love, Cayyeza

-'๑'-

"Jangan harap," tolak Areya dengan suara parau, "Walau dengan mengorbankan nyawaku, aku tetap tidak akan membiarkanmu mengambil Ariadne dariku, bajingan."

Zabuza menatap Areya datar lalu melepaskan tangannya dari Areya yang membuat lelaki itu terjatuh dan menyemburkan darah dari mulutnya.

Kondisi mereka yang berada di sana sedikit mengenaskan untuk beberapa orang. Kakashi yang pingsan dalam penjara air itu, Rav yang lengan sebelah kirinya patah, Ryota yang kehabisan tenaga dan Areya yang hampir tidak sadarkan diri dengan luka mengerikan di tubuhnya.

"Kalian bertingkah menggunakan ikat kepala itu bagaikan seorang ninja. Tapi, ninja yang sebenarnya adalah mereka yang siap bertarung antara hidup dan mati mereka berulang kali. Sedangkan orang seperti kalian tidak pantas disebut ninja." Kabut semakin tebal membuat mereka buta akan pandangan mereka saat ini.

Aku harus membawa Areya menjauh dari sini lalu mengobatinya, batin Rav yang sebisa mungkin mengamati sekitar.

Tiba tiba Rav terhempas ke belakang, begitu juga dengan Naruto sampai ikat kepala miliknya ikut terlepas dan diinjak oleh Zabuza. "Kau hanya bocah yang tidak berguna."

"Naruto!" teriak Sakura panik namun tidak melakukan hal apapun.

"Sasuke, Sakura, sebaiknya kalian membawa Tazuna pergi dari sini, sekarang," perintah Ryota dengan marah. Ia marah karena ia tidak bisa menyelamatkan dan memimpin timnya dengan baik. Ia juga marah pada Sakura yang kerjaannya hanya berteriak khawatir tanpa bertindak.

"T-tidak bisa," cicit perempuan bersurai pink tersebut. Ketakutan, itulah yang saat ini dirasakannya.

Ryota bersiap dengan busurnya, ia mengarahkan dirinya ke Zabuza yang masih menginjak ikat kepala milik Naruto. "Apa maksudmu tidak bisa?"

Ariadne maju dan kini posisinya bersampingan dengan Ryota. Mereka bertatapan lalu mengangguk. Sepertinya mereka tau apa yang harus dilakukan saat ini.

Dalam hitungan detik, panah diluncurkan ke arah Zabuza dan Ariadne yang ikut berlari ke tempat Areya.

Namun, kali ini mereka gagal untuk yang kesekian kalinya. Rav yang tiba-tiba berada di depan Zabuza menjadi tameng untuk pria itu kini tertusuk panah beracun milik Ryota, dan tentu itu karena Zabuza yang tiba-tiba membuat guru dari tim 6 seperti itu.

Rav ambruk ke tanah. "Rav!" pekik Ryota bergetar hebat. Ia membuat panah beracun itu menancap di punggung sang guru menyebalkan itu.

The Ardén || NarutoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang