⎚ Chapter 5 ; Desa Suna

171 32 6
                                    

Desa Suna !! Chapter 5

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Desa Suna !! Chapter 5

© written with love, Cayyeza

-'๑'-

˚ ༘♡ ⋆。˚ ❀ Ariadne Pov ꕥ

Aku membuka mataku pelan. Sudah jam berapa ini? Apa aku kesiangan?

Diriku mencoba bangkit dari tempat tidurku. Sembari menguap kecil, aku menggosok sebelah tanganku. Gatal.

Aku melangkahkan kakiku ke arah dapur. Berjalan dengan linglung membuat beberapa orang yang berada di dapur menertawai ku. Aku mendengar mereka terkikik.

"Ohayo, Aria," sapa pria berambut biru gelap.

Mataku masih gatal, jadi aku menggosoknya sekali sebelum menatap orang yang menyapaku.

Ah, ternyata Kak Luthiel, saudaraku yang tertua dari empat bersaudara.

"Ohayo mou, nii-san," balasku. Aku meraih kursi di samping kembaran ku, Areya. Menjatuhkan kepala ku ke meja makan. Anehnya aku tidak merasa kepala ku menyentuh meja, malahan menyentuh telapak tangan.

"Itu akan sakit jika kau melakukannya lagi, apalagi dengan keras, Aria-chan," ujarnya. Aku menoleh, menatap lelaki tersebut. Ia adalah Luca, kakak kedua ku.

Aku mengangguk angguk saja. Mataku masih menginginkan tidur. Ku dengar kekehan kak Luca.

Tak lama kemudian aku merasakan kepalaku terangkat sedikit lalu merasakan tangan yang berbeda yang menjadi alas kepalaku.

ITU ADALAH TANGAN AREYA.

"Tidurlah," ujar kembaran ku.

Astaga, ada apa dengan keluarga ini. Mengapa mereka memperlakukan ku seperti ini. Aku berasa dimanjakan.

"Aria, esok kami berempat akan pergi ke desa Suna selama tiga hari."

Ah, kakak kakak ku ingin pergi menjalankan misi rupanya. Aku dirumah jadi bertiga doang dong? Dengan ayah dan Areya.

"Hmmm." Aku mengangguk. "El-nii, Luca-nii, Alther-nii, dan satu jonin lagi bukan?"

"Iee, yang pergi menjalankan misi adalah aku, Luca, Ryota dan Areya."

Oh, bersama Ryota dan Areya toh. TUNGGU, AREYA? RYOTA?

Aku menggebrak meja pelan. "Areya dan Ryota ikut juga?" tanyaku melotot melirik Areya yang terkejut.

"Iya, aku dan Ryo ikut, kenapa?" jawab kembaran ku.

The Ardén || NarutoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang