03

1.3K 139 12
                                    

"kak Hali?"

"Huh? Maaf, siapa yah?"

Kau...

_________________________________

WARNING! : Kata baku tak baku, alur berantakan, lazy, cringe, AU!
__________________________________

[Ice POV]

"Gini amat punya kembaran, main lari aja. 'dah mana males lari lagi."

Yah begitulah, sedari dulu kakak kembar ku itu memang sulit diatur. Karna itulah ia selalu terkena masalah setiap waktu.

Seandainya dia bukan kembaran ku, mungkin akan ku lempar dia ke jurang. tapi yah ... namanya saudara kembar, yg namanya takdir selalu terhubung, kan?

Setiap ada masalah yg menimpanya, aku akan selalu terlibat. Secara mau tidak mau.

Ah iya, Blaze!

Aku berjalan kearahnya dan ...
eh, kenapa Blaze terdiam?

Mencoba melihat apa yg terjadi, justru membuatku ikut-ikutan mematung.

Dia ...

Seorang pria bertubuh tinggi ber-kulit putih cerah, rambut merah gelap. Bernetra merah yg sedikit mengingatkan ku akan seseorang.

Omong-omong, apa ia pekerja kantor? Karna ia mengenakan setelan kantor.

"Ehm, nak?"

"Eh! M-maaf pak, saya salah orang!" -Blaze

"Oh, tidak apa-apa santai saja," ucap pria itu dgn senyum ramah dan gentle.

Pria ini baik (?), tidak menunjukkan jika ia terganggu dengan Blaze yang dengan lancang menepuk pundak nya.

"Uhm ..., Maaf, boleh saya tau nama anda, pak?" Tanyaku.

Entahlah aku penasaran, orang ini entah kenapa terasa mirip dengan nya. Jadi tak ada salahnya bertanya, kan?

"Oh! Tolong jangan panggil saya 'pak', karna umur saya tak setua itu. Panggil saja kakak," ucap orang itu dengan senyum yang masih tertera di wajahnya. Tapi jika teliti, ada selipan senyum miris yang aku rasa karna ia sedikit kecewa karna dipanggil pak.

"Ah, baik." / "baik kak!"

"Baiklah, perkenalkan nama saya Voltra Nathaniel Leonard! Dan kalian?"

Voltra Nathaniel Leonard ....

"Owh, salam kenal kak! Namaku Blaze, Blaze Ignatius Rivendell!"

"Aku Ice, Ice Azure Rivendell. Salam kenal."

"Wah, nama kalian seperti elemen. Apa nama kalian di sesuai kan dengan warna mata kalian?" Tanya Voltra yang sepertinya mulai penasaran soal kami.

"Tidak juga, nama elemen itu ter-inspirasi dari nama kakak angkat kami yang seperti elemen," jawab Blaze sekenanya.

"Lah, tumben pinter."

"Hah!? 💢"

Baru dipanasin dikit 'dah kebakaran, haduh...

"Pftt ..., Sepertinya nama kalian juga cocok dengan sifat kalian" ucap Voltra sambil sedikit terkikik.

"Tapi bukannya nama kakak juga ada selipan elemen di dalamnya? Setahu ku Voltra--volt berhubungan dgn elemen petir atau listrik," kataku mencoba mengalihkan topik.

A Little Hope [Adopted AU]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang