Malam ini adalah dimana malam keluarga Jung melakukan night ride, sesuai kemauan Taeyong. Terlihat dari raut wajah lelaki cantik itu jika ia senang, bahkan sedari tadi ia terus menerus menarik jaket yang dipakai oleh Jaehyun. Keduanya kini sudah siap, menuruni satu persatu anak tangga. Mata Taeyong berbinar kala melihat siapa yang sedang duduk disofa ruang keluarga.
"Echani, Nana!"pekik Taeyong.
Kedua orang yang dipanggil itu sontak menoleh ke asal suara, mereka melebarkan senyumannya. "Bubu!"pekik mereka, keduanya sontak berdiri dari duduknya. Bahkan tak sadar jika keduanya menginjak kaki Mark dan Jeno, membuat kedua pemuda itu meringis pelan.
"Dasar uke."desis keduanya, Sungchan dan Beomgyu yang melihatnya hanya bisa menahan tawanya itu.
Jika Mark dan Jeno berpasangan dengan Haechan dan Jaemin, berbeda dengan si kembar. Mereka akan menaiki satu motor berdua, sesuai perintah Jaehyun.
"Ah ternyata kalian sudah sampai ya? Maaf ya menunggu bubu lama."ucap Taeyong.
"Tidak apa, kami juga tidak terlalu lama menunggu bubu."balas Haechan, yang diangguki oleh Jaemin.
"Ah iya, apa mommy dan daddy mu itu tidak ikut?"tanya Taeyong pada Haechan.
Haechan menggeleng. "Tidak, mereka berdua pergi ke Chicago."jawab Haechan.
Taeyong melebarkan matanya. "Iyakah? Sejak kapan?"tanya Taeyong.
"Sebelum aku berangkat kesini, mereka sengaja menungguku untuk memberi tahu."jawabnya lagi, dihiasi dengan senyuman manisnya itu.
Taeyong mengangguk paham. "Berarti kau tinggal berdua ya dengan Hendery?"tanya Taeyong.
Haechan menggeleng. "Hendery hyung menginap dirumah temannya, dia sedang sibuk melakukan revisi skripsinya bubu."jawab Haechan.
"Aih, lalu kau tinggal sendiri? Begitu Echani?"tanya Taeyong, yang diangguki oleh Haechan.
"Ah kalo begitu kau menginap saja disini, daripada dirumah sendiri. Bubu tidak mau ada kejadian yang tak tertuga, nanti bubu akan bilang pada mommy mu itu."cerocos Taeyong.
"Tidak usah bubu, ak-"
"Tidak ada penolakan, dan kau Jaemin-- temani Haechan menginap disini ya? Nanti bubu juga akan bilang pada mommy mu itu."ucap Taeyong.
"Emm, baiklah."pasrah keduanya, berbeda dengan Mark dan Jeno. Kedua lelaki itu sudah memasang senyum anehnya masing-masing, Beomgyu yang sedari tadi mengamatinya memicingkan matanya.
Pandangannya beralih pada kedua orangtuanya. "Bubu."panggil Beomgyu.
"Iya sayang?"sahut Taeyong.
"Echan dan Nana hyung tidur dikamar ku saja ya?"pintanya, matanya tak sengaja melirik ke arah kedua hyungnya itu. Mereka berdua melotot tak terima.
"Eumm, baiklah. Echan dan Jaemin nanti akan tidur dikamar Bomie, tidak apa kan?"tanya Taeyong.
"Tidak apa bubu, justru itu akan senang jika kami tidur bertiga. Bukankah begitu Echan?"tanya Jaemin, yang diangguki oleh Haechan.
"Benar bubu."
Taeyong terkekeh geli, kemudian ia melirik ke samping. "Ayo Hyunie, kita berangkat sekarang."ajaknya, dan diangguki oleh Jaehyun.
"Ayo."ajak Jaehyun, ia menggenggam tangan Taeyong dan memberi kode pada anak-anaknya itu.
"Horee!!"
•••
Keempat motor yang melaju kencang itu kini membelah jalanan kota, Jaehyun melakukan motornya dengan kecepatan tinggi membuat Taeyong yang berada dibelakangnya memeluk erat dirinya.
YOU ARE READING
BAD ROMANCE
Short Story[JAEYONG] [BXB] [MATURE] [BAD] [MPREG] "Haishh, lama-lama aku bisa gila karna mengurus keempat kurcaci itu." -Jung Taeyong. "Sayang, anak ku bukan kurcaci." -Jung Jaehyun. - "Yak Jung Jeno! Bisa kah kau tidak mengganggu adikmu itu?!" -Mark Jung. "Ti...