BR - 01

1.6K 119 12
                                    

"Jung Jaehyun!"

Lelaki yang sedang fokus menatap laptop dihadapannya ini terlonjak kaget ketika mendengar panggilan dari sang istri-- Jung Taeyong. Dengan cepat Jaehyun menutup laptopnya lalu keluar dari ruang kerjanya itu, menghampiri Taeyong yang berada di kamarnya.

"Yes, honey?"

Taeyong menatap Jaehyun dengan mata yang berkaca-kaca, bibir yang mengerucutkan maju ke depan itu membuat Jaehyun gemas melihatnya.

"Aku ingin balapan, boleh ya ya?"pinta Taeyong, ia mengedipkan matanya berkali-kali ditemani dengan eye bobanya itu.

"Balapan? Kenapa mendadak sekali?"tanya Jaehyun, langkahnya menghampiri sang istri yang berdiri didekat kasur mereka.

"Ten memberi tahuku ada yang mengajakku turun diarena, jadi boleh ya ya?"bujuk Taeyong, ia mengeluarkan aegyonya itu pada sang suami.

"Baiklah, asal ada syaratnya."ucap Jaehyun, ia tersenyum jahil hingga menampilkan lubang dikedua pipinya itu.

Taeyong menyipitkan matanya kala melihat wajah Jaehyun yang tengil diiringi satu alis yang menaik. "Apa?! Jangan macam-macam."ucap Taeyong.

"Nanti malam kau harus melayaniku, bagaimana?"

"Yak! Itu memang sudah menjadi kewajibanku sebagai istrimu bodoh!"

Jaehyun tertawa geli mendengarnya, ia menarik pinggang istrinya itu hingga keduanya saling berdekatan.

Cup

"Bahasamu kasar, berarti hukumannya adalah ciuman."ucap Jaehyun, Taeyong yang mendengarnya mengerutkan keningnya.

"Itu seperti hukuman saat kita pacaran dulu, Jung."balas Taeyong.

"Memang, hukuman itu masih berlaku hingga sekarang. Understand baby, hm?"bisik Jaehyun.

"Baiklah, terserah. Sekarang, temani aku siap-siap ke arena."ujar Taeyong, yang diangguki oleh Jaehyun.

"Jae, kalo aku menang apa ada hadiahnya?"tanya Taeyong, ia membalikkan badannya kala berada didepan lemari besarnya itu.

Jaehyun yang sudah berbaring diatas kasur pun menoleh ke arah Taeyong, ia mengernyitkan dahi tak mengerti. "Hadiah? Hadiah apa, sayang?"tanyanya.

Taeyong mengerucutkan bibirnya. "Jika aku menang dalam balapan ini, apa hadiah untukku?"tanya Taeyong penuh penekanan.

"Sperma ku."

"Yak Jung mesum Jaehyun!"teriak Taeyong, yang membuat Jaehyun tertawa. Salah satu kebahagiaannya ketika melihat istrinya itu kesal karna dijahili olehnya.

"Hm, babe?"

"Ishh, diamlah! Kau sangat menyebalkan."ujar Taeyong.

"Menyebalkan seperti ini bisa membuatmu lemas dibawah ku, kitten."balas Jaehyun.

"Kau ini, sudah tua banyak gaya. Lihatlah keluar sana, perhatikan anak-anakmu sedang apa."suruhnya, membuat Jaehyun mencibir perkataan sang istri.

"Akh Hyung!"

Jaehyun dan Taeyong yang mendengar suara jatuh pun sontak keduanya berjalan ke arah pintu, mereka berdua mengernyitkan dahinya melihat keempat anaknya yang saling menindih. Ah ralat, maksudnya ketiga anaknya, sedangkan anak satunya lagi berdiri dengan tatapan polos.

"Kalian kenapa tiduran diatas lantai seperti ini? Apa kasur empuk kalian yang dipakai sudah tidak layak digunakan?"tanya Jaehyun pada ketiga anaknya itu, ia berkacak pinggang lalu menggelengkan kepalanya.

Taeyong menarik si bungsu agar berdiri disampingnya. "Ish bubu, pelan-pelan nanti dot ku jatuh!"gerutu Beomgyu, ia mengerucutkan bibirnya sebal kala sang ibu menariknya begitu saja.

BAD ROMANCEWhere stories live. Discover now