BR - 09

620 57 1
                                    

Keadaan meja makan kini hening, tidak ada yang mengobrol. Hanya terdengar suara dentingan sendok dan garpu yang saling beradu. Jaehyun, lelaki yang berstatus suami dan kepala rumah tangga itu menerapkan pada anak-anaknya untuk tidak mengobrol selama kegiatan makan itu terlaksanakan. Bukankah terlihat tidak sopan jika mengobrol sambil makan?

Tak

Pandangan mereka jatuh pada Beomgyu yang tak sengaja menyimpan sendok terlalu keras hingga menimbulkan suara dentingan keras. "Ada apa?"tanya Taeyong, yang posisinya kini berhadapan dengan Beomgyu.

Mata Beomgyu berkaca-kaca, Jaehyun dan para hyungnya yang melihat itu sontak menghentikan makanannya. "Bubuu..."lirih Beomgyu.

Taeyong berdiri dari duduknya, memutari meja makan dan menghampiri Beomgyu. Membawa anaknya itu kedalam pelukan. "Ada apa? Bubu disini sayang."ucap Taeyong, membiarkan Beomgyu memeluk pinggangnya itu.

"Cantiknya daddy ada apa, hm?"tanya Jaehyun, namun sebelum itu ia menyuruh ketiga anaknya itu untuk melanjutkan sarapannya.

"Huaaaa gigi Beomgyu sakitttt!"

Taeyong membulatkan matanya ketika mendengar suara tangisan Beomgyu, bahkan beberapa maid yang sedang bekerja sontak menghampiri meja makan.

"Tidak apa bibi, Beomgyu hanya sakit gigi."ucap Taeyong, memberi kode para maid jika semuanya baik baik saja.

Jaehyun yang mendengarnya menghela nafas. Tangannya terulur untuk mengusap pipi Beomgyu yang terlihat besar sebelah. "Coba Gyu berkata jujur pada bubu dan daddy, Gyu memakan apa semalam hm?"tanya Jaehyun.

"Gyu memakan banyak yupi, daddy."gumam Beomgyu, yang masih bisa didengar oleh Jaehyun dan Taeyong.

"Mark."panggil Jaehyun.

Oke, aku lagi. -Mark.

"Iya dad."

"Kau tidak mencegah adikmu?"tanya Jaehyun.

"Mencegah bagaimana? Seharian kemarin aku tidak keluar kamar, coba dad tanyakan pada Jeno."ucapnya, membuat pemuda disampingnya itu tersedak.

"Jeno?"

"Jeno sudah mencegah Bomie dad, tetapi anak itu keras kepala."ujar Jeno, memang benar jika semalam ia sudah melarang Beomgyu agar tidak makan yupi terlalu banyak. Namun omongannya itu tidak didengar oleh Beomgyu.

"Lalu Sungchan, kemarin ada dimana?"tanya Jaehyun.

"Sungchan sedang ada didapur memasak mie, Sungchan tidak tau jika Beomgyu memakan yupi dad."jawab Sungchan.

Pandangan Jaehyun beralih pada Beomgyu yang masih setia memeluk pinggang istrinya itu. "Sayang, bawa Beomgyu ke kamar."suruhnya, dan diangguki oleh Taeyong.

"Mark, habis makan kau belikan Beomgyu paldo pororo ya."suruhnya, dan diangguki oleh si sulung.

Aneh bukan? Jika orang sakit pasti akan meminum obat, berbeda dengan Beomgyu. Ia akan sembuh jika ada paldo pororo itu. Minuman kesukaannya.

"Dad."panggil Jeno.

"Ada apa jagoan?"tanya Jaehyun.

"Malam nanti Jeno ijin untuk pergi bersama nana ya?"ijin Jeno.

"Kemana?"tanya Jaehyun.

"Hanya mencari udara segar dimalam hari."jawab Jeno.

"Kalo begitu, ajak nana untuk melakukan night ride bersama."ujar Jaehyun.

"Maksudnya?"

"Mommy kalian mengidam ingin melakukan night ride nanti malam."jawab Jaehyun.

"MOMMY HAMIL?!"tanya ketiga putra Jung itu serempak.

BAD ROMANCEWhere stories live. Discover now