4. a little bit of debate

541 54 4
                                    

"Yunho?"

"Oh? Tuan song"

Yunho agak terkejut dengan keberadaan seojoon di belakangnya, ia tidak tahu sejak kapan laki-laki itu berada disana

Kalau ia ketahuan menguping pembicaraan kedua anaknya bagaimana? Aah astaga tuhan ia malu sekali~

Untuk menetralkan rasa gugupnya ia pun sedikit bertanya pada seojoon ya sebuah pertanyaan basa-basi untuk mencairkan perasaan gugupnya itu

"Apa aku mengejutkan mu?"

"A-ah tidak, euhh apa urusan anda sudah selesai?"

"Sebenarnya belum tapi karena aku lapar jadi aku akan sedikit mengganjal perutku, apa kau melihat anak-anak ku?"

"Me-mereka disana"

Yunho menunjuk keberadaan mingi dan juga keeho dengan tangan yang sedikit bergetar dan hal itu membuat seojoon mengernyitkan dahinya heran

Apa anak ini gugup berada di sebelahnya?

Karena kasihan dengan yunho ia pun akhirnya pergi dari sana setelah mengucapkan terimakasih terlebih dahulu

Dengan perginya seojoon dari hadapannya membuat yunho kembali bisa bernafas dengan tenang

Lain kali kalau ingin mendengarkan pembicaraan orang lain ia harus melihat kondisi sekitar

Sebenarnya ia tidak sengaja melakukannya tadi namun mendengar isi pembicaraan kakak beradik itu membuatnya tertarik

Pandangan agama dari sudut orang-orang yang ia temui ternyata berbeda-beda, namun apa pun itu ia yakin mereka memiliki sebuah alasan dengan yang mereka katakan

"Semoga aku di jauhkan dari hal-hal buruk"

Sebelah kakinya baru akan meninggalkan gereja tapi kembali ada orang yang mengajaknya berbicara

"Kau belum pulang yunho-ya?"

"Ini aku baru akan pulang tapi kau malah mengajak ku bicara"

"Jadi kau tidak senang aku ajak bicara? padahal aku hanya bertanya"

"Dengar ya pastor kim hongjoong yang tampan aku bukannya tidak senang hanya saja kau memotong waktu perjalanan pulangku"

"Kau sensitif seperti biasa -_-"

Hongjoong menatap yunho datar kemudian ia pergi meninggalkannya sendirian

"Yak!!! PASTOR KIM KAU MAU KEMANA?!! HONGJOONG HYUNG!! TUNGGU AKU!!"

Karena hongjoong tidak mendengarkan teriakannya ia berlari mengejar pria itu dengan senyum jahil

Tepat saat berada di sebelah hongjoong ia pun memiting leher sang pastor begitu kencang sampai membuat hongjoong terbatuk dan memukul-mukul tangannya meminta di lepaskan

Lucu sekali mengerjai hongjoong yang lebih pendek darinya ini, tubuh kecilnya pas sekali untuk di peluk ataupun di banting seperti boneka

Tapi yunho tidak akan melakukan hal yang kedua ia lebih suka memeluk kakak sepupunya itu seperti sebuah guling

Setelah yunho melepaskan pitingannya hongjoong berteriak dengan marah, untung saja tidak ada orang yang melihat kalau ada reputasinya sebagai pastor akan tercoreng

"YAK!! SIALAN!! APA KAU INGIN AKU MATI HUH? ughh leher ku, a-aahh"

"Hey hyung kau tidak boleh mengumpat seperti itu kalau salah satu anak tuan song mendengarnya kau pasti akan di cap buruk"

Yunho teringat dengan pertanyaan mingi padanya saat mereka di rumah keluarga choi

Kalau di ingat-ingat lagi pertanyaan mingi terdengar seperti pertanyaan seorang anak kecil yang baru mengetahui hal-hal baru.

Mengumpat atau mengatakan hal-hal buruk sangatlah tidak pantas ini berlaku untuk semua orang!

.
.
.

"Kenapa kalian tidak mengajak yunho?"

Keeho dan mingi menoleh secara bersamaan dimana ayah mereka baru saja tiba dan langsung duduk di sebelah anak tertuanya

"Yunho? Siapa?" - Keeho

"Anak yang kita temui di depan gereja tadi" - Mingi

"Waah big brother kau bahkan sudah tau namanya wow amazing!!"

Keeho bertepuk tangan dengan gaya yang di buat-buat agar terlihat keren namun mingi yang melihatnya malah tersenyum jijik

Mingi ingin mempunyai adik yang normal dan imut seperti sepupu jauhnya yang bernama soul

Tapi tuhan malah memberikan adik pecicilan dan banyak gaya seperti adiknya ini dan yang paling membuat dirinya sebal dengan keeho adalah ketika sang adik menggunakan bahasa inggris dengan aksen kanada yang menurutnya terlalu berlebihan

Ayah mereka juga bisa berbahasa inggris tapi tidak seperti keeho yang songong dengan hal itu.

Melupakan pertanyaan seojoon mingi malah penasaran dengan apa yang ayahnya bahas di dalam sana bersama beberapa orang tadi

"Dad apa yang kalian bicarakan di dalam sana?"

"Tidak ada, kami hanya mengobrol biasa"

"Kalian membicarakan ku aku tau itu"

"Liat tanpa di beri tahu pun kau sudah tau mingi"

"Jadi apa yang kalian bicarakan? Mencoba menghilangkan tanda itu lagi? --- "

" ---ckk sudah beberapa kali melakukannya dan tetap tidak berhasil kan -_-"

Mingi mengakhiri obrolannya dengan pergi begitu saja meninggalkan seojoon yang terdiam akan perkataannya

Ia tahu setiap kali ayahnya mengunjungi gereja pasti ini menyangkut dirinya karena tidak mungkin ayah mereka pergi ke gereja hanya untuk melakukan doa

Ciih bahkan orang itu tidak mempercayai tuhan sama seperti dirinya jadi untuk apa mengunjungi tempat ibadah kalau bukan untuk membicarakan hal menyebalkan itu huh!

"Hey Hyung kau mau kemana!!"

"Dad apa aku harus mengejarnya?"

"Biarkan saja, kakak mu membutuhkan waktu untuk sendiri"

"Haah~ harusnya kau tidak mengatakannya dad kau tahu betul mingi hyung muak dengan hal seperti itu -- jangan membuatnya kembali tertekan seperti dulu ---- "

"Keeho....."

Seojoon memotong perkataan keeho dan ia juga menjeda kalimat yang akan di keluarkannya

Penasaran dengan yang akan di katakan sang aya keeho hanya bisa diam menunggu sambil memakan eskrim yang hanya tinggal sepotong lagi di tangannya

"Ayo pulang"

"Excuse me?"

"Pulang keeho"

Seojoon sudah berdiri dari kursinya dan akan pergi tapi keeho menahan tangan kanannya dengan mata melotot

"Apa?"

"Come on dad kau memotong pembicaraan ku hanya untuk mengajak ku pulang?"

"Yup pulang, kau tidak ingin pulang? Ya sudah kau tunggu disini saja"

Dengan sedikit senyuman seojoon mengusak rambut keeho dan ia benar-benar pergi meninggalkannya begitu saja

"What!! Dad!! Are you kidding me!! Dad!!!"

"Dad kau sangat menyebalkan!!"









✔✔𝑺𝒐𝒏 𝒐𝒇 𝑯𝑨𝑫𝑬𝑺 - [𝙼𝚒𝚗𝚈𝚞𝚗] : [𝙰𝚃𝙴𝙴𝚉 - 𝙱𝚡𝙱]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang