02

393 138 46
                                    

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Karena kejadian kemarin, Yoshi tidak bisa tidur, ia masih kepikiran nama gadis itu. Senyumannya saja masih terbayang-bayang dipikiran Yoshi. Sepertinya Yoshi akan benar-benar menjadi gila

"EYYO MAMEN" Sapa Hyunsuk yang baru datang dengan Jihoon yang mengekorinya. Mereka berdua duduk di depan bangku Yoshi

"Woy Yos" kata Jihoon yang sedikit heran melihat Yoshi yang hanya diam tidak membalas sapaan Hyunsuk

"Lu kenapa? kesambet lu? kesambet hantu perpus SMA Tunas Bangsa"

"Apaan sih lu berdua?!, berisik tau nggak" ucap Yoshi lalu menidurkan kepalanya di atas mejanya. Jujur dia sangat mengantuk, hanya saja saat dia ingin tertidur wajah gadis itu masih terbayang-bayang dikepalanya

"Ya elah, gue nanya doang, khawatir gue sama lu" ucap Hyunsuk

"Gaya lu khawatir" kata Jihoon menoyor kepala Hyunsuk

Yoshi memejamkan matanya, kupingnya panas mendengar dua temannya sedang beradu bacot. Padahal ini masih sangat pagi

"Asahi" gumam Yoshi kemudian mengambil ponselnya

Asahii

P|

|Y?

Gue blh nanya nggak|

|?

Di sekolah lu yg pegang|
kunci perpus siapa?


"Anjing" umpat Yoshi yang kesal  pesannya hanya di read sama Asahi.

"Kenapa lu?" Tanya Hyunsuk

"Asahi nggak balas chat gue njir, padahal penting banget nih" kata Yoshi kesal

Jihoon menepuk nepuk lengan Yoshi pelan "masih mending lu, lah gue? boro-boro di balas, di read aja nggak" kata Jihoon adu nasib "padahal gue mau ngasih tau kalau harga minyak di indomart deket komplek gue lagi diskon" lanjut Jihoon

"Berapa seliter" Tanya Hyunsuk

"Cuman 21.000, menurut gue sih lumayan lah, kemarin gue ke super market seliter 69.000 anying"

"Serius lu, wah nanti deh gue kasih tau mama gue suruh beli minyak disitu" kata Yoshi

"Telat lu, sekarang harganya udah mahal lagi, dan beruntungannya gue udah beli, tanpa perlu ngantri lagi" kata Jihoon bangga

"Jahat lu nggak ngabarin kita, malah ngabarin ke Asahi doang, lu anggap kita ini apa" kata Hyunsuk dengan nada sok dramatis

Dan berakhir mereka berdua saling beradu bacot kembali. Yoshi hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya, sesekali ia mengecek hp nya siapa tau Asahi ada membalas chat nya

One Day at the Library Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang