09

197 85 34
                                    

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



"

Haduh, udah jarang kesini sok-sok an pergi sendiri, tau gini mending sama Mashiho aja" gumam Karina

Sedari tadi ia hanya mondar-mandir mencari rumah Asahi dengan bermodal ingatan saja.

"Komplek rumah gue deket rumah nenek lo tu, tanya aja sama orang rumah gue dimana? ,orang sana pada tau"

Begitu pesan Asahi

Karina sudah mengelilingi tiga komplek dan selalu salah rumah. Ia bertanya dimana rumah Asahi tetapi mereka menjawab dengan ragu dan susah diapahami. Karina sudah mencoba menelpon Mashiho dan Asahi tetapi tidak ada yang aktif

Sabtu kemarin, Mashiho sudah menawarkan untuk pergi kerumah Asahi bersama-sama sekalian membeli perlengkapan alat melukis. Namun, Karina menolak dan menawarkan diri untuk membeli alat lukis itu sendiri, supaya ia sedikit berguna dikelompoknya

Sekarang Karina benar benar menyesal dan cukup lelah karena ia pergi kesini menggunakan bus dan dilanjutkan berjalan kaki

"Mungkin ini kompleknya" gumam Karina mendongak keatas melihat nama komplek tersebut

Walau pun lelah Karina tetap berusaha mencari rumah Asahi dengan membawa kantong nyesek berwarna putih yang berisi peralatan melukis yang baru ia beli

"Kiw cewek, kiw kiw"

"Sendirian aja"

"Wih bidadari nyasar"

Karina mendengus saat beberapa bocah menggodanya dengan kata-kata yang menggelikan. Ingin sekali Karina melempar mereka dengan sepatunya, tetapi sayang, karena sepatunya baru ia beli tadi malam

"HEH MULUT NYA DIJAGA YA, MASIH KECIL UDAH BERANI NGOMONG KAYAK GITU"

Karina terkejut mendengar teriakan seorang gadis yang sudah berkacak pinggang menghadap para bocah yang menggodanya tadi

"Suka-suka kita lah" ejeknya

Gadis itu sontak mengambil sendalnya "Minta maaf atau aku lempar pakai sendal" ancamnya

"Coba aja kalau berani wlee" ledek salah satu bocah kemudian lagi terbirit-birit diikuti dengan teman-temannya

"HEH JANGAN KABUR, MINTA MAAF DULU" teriaknya dan hendak ingin mengejar bocah bandel tersebut, tetapi Karina menahan tangannya

"Jangan dikejar" kata Karina

"Tapi mereka harus dikasih pelajaran mbak" ucapnya

Karina menggeleng sambil tersenyum tipis "Nggak perlu, lagian dari pada ngejar mereka mending bantu aku" kata Karina

"Bantu apa?" Tanyanya

"Itu tau rumah Asahi nggak, katanya sih dia tinggal di komplek ini" kata Karina

One Day at the Library Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang